Sudah 11 Prajurit Yonif 400/BR Gugur Tugas di Intan Jaya

Baca Juga

Komando Bhayangkara, Intan Jaya - Tercatat 11 prajurit dari Yonif 400/BR meninggal saat bertugas di Kabupaten Intan Jaya, Papua, sejak bertugas dan tergabung dalam satgas pengamanan daerah rawan pada Agustus 2020.

Asisten Operasi Kogabwilhan III Brigjen TNI Suwastyo seperti dilansir dari Antara membenarkan hal itu.

Menurut dia, prajurit Yonif 400/BR yang gugur itu, selain akibat kontak tembak, juga karena kecelakaan karena kendaraan yang ditumpangi remnya blong.

”Memang benar tercatat 11 prajurit dari Yonif 400/BR yang gugur dalam melaksanakan tugas di Papua khususnya di Intan Jaya. Dari jumlah tersebut empat prajurit di antaranya, meninggal akibat kecelakaan lalu lintas,” kata Brigjen TNI Suwastyo pada Selasa (16/2).

Berdasar data dari Polda Papua, selama 2020 telah terjadi 49 kasus penembakan dan penganiayaan di wilayah Polres Nduga, Intan Jaya, Paniai, Puncak Jaya, Keerom, dan Polres Pegunungan Bintang.

Penembakan dilakukan kelompok kriminal bersenjata baik kepada aparat TNI/Polri maupun warga sipil.

Khusus untuk wilayah Polres Intan Jaya, menurut Suwastyo, tercatat 23 kasus penembakan, penganiayaan, dan perampasan senjata api.

Aksi tersebut hingga menyebabkan tiga anggota TNI mengalami luka. Selain itu dua anggota Polri dan lima warga sipil juga terluka.

”Korban meninggal tercatat tiga anggota TNI dan 10 warga sipil,” ujar Suwastyo. (pojoksatu)

Foto : Anggota TNI terkena rekloset amunisi. (IG/putra_militer)