Detik-detik Penemuan CVR Sriwijaya Air SJ182 oleh Kapal King Arthur 8

Baca Juga

Komando Bhayangkara - Cockpit voice recorder (CVR) dalam black box pesawat Sriwijaya Air SJ182 akhirnya ditemukan. CVR itu ditemukan oleh Kapal TSHD King Arthur 8.

Dalam video yang diperoleh detikom dari CEO Acorr Energi Asia Alex Corry, Rabu (31/3/2021), sejumlah orang tampak mengangkat material pesawat ke kapal. Beberapa orang tampak mengabadikan momen tersebut.

Presiden Direktur Acorr Energy Asia Alex Corry bersama Menhub Budi KaryaDirut Sriwijaya Air Jefferson Jauwena, Presiden Direktur Acorr Energy Asia Alex Corry bersama Menhub Budi Karya, Operational Director Acorr Energi Asia, Ompie Amien (Kiri-kanan) Foto: Istimewa

Di video lainnya, sejumlah orang tampak berkumpul di kapal pada malam hari. Salah seorang di antaranya terlihat memegang CVR Sriwijaya Air SJ182.

"Ini sudah kita temukan di kapal King Arthur, berkat tim-tim semua. Hebat teman-teman semua," kata salah seorang tim yang berada di kapal tersebut.

Ucapan itu langsung disambut gembira oleh sejumlah orang lain yang ada di kapal tersebut. Mereka berteriak dan tertawa karena kerja keras pencarian terbayar dengan ditemukannya CVR Sriwijaya Air SJ182.

Presiden Direktur Acorr Energy Asia, Alex Corry Razka, mengatakan pihaknya hanya membantu menjalankan tugas yang diberikan Kemenhub, KNKT, Basarnas dan Sriwijaya Air. Operasi pencarian CVR ini dikomandoi oleh KNKT.

"Operasi pencarian menggunakan kapal TSHD King Arthur-8 bersama tim gabungan Penyelam dari KNKT dan Angkatan Laut. Pencarian dimulai sejak hari rabu tanggal 25 Maret 2021 pukul 14.00 WIB. sesuai rencana Hari ini tepat jam 12.00 WIB pencarian menggunakan kapal TSHD dihentikan. Alhamdulillah tim bersama dengan menggunakan kapal TSHD menemukan Blackbox (CVR) dan kami temukan terhisap oleh peralatan kapal keruk King Arthur pada pukul 20.10 WIB," kata Alex.

"Kerja sama ini tak lepas dari dukungan semua pihak, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan, KNKT, Basarnas, Bakamla, Koarmada, Angkatan Laut, TNI dan Polri," sambung dia.

Alex menyampaikan terima kasih kepada semua pihak atas dukungan dalam proses pencarian CVR Sriwijaya Air SJ182. Selain itu, Alex juga mengatakan pencarian ini merupakan bentuk tugas kemanusiaan untuk Indonesia.

"Ini bukan hanya tugas kemanusiaan, ini adalah moral obligation kita sebagai anak bangsa ikut membantu pemerintah dalam hal dunia penerbangan dan yang tak kalah penting adalah dukungan kita semua terhadap kerja keras semua pihak terkait terhadap pencarian blackbox Sriwijaya Air dan kepercayaan semua pihak terhadap dunia penerbangan di Indonesia," ujar Alex.

CVR Sriwijaya Air SJ182 ini selanjutnya diserahkan ke KNKT. CVR dipastikan berada dalamkondisi yang utuh.

"Iya iya, (kondisi) memorinya utuh," ujar Ketua KNKT," ujar Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono saat dikonfirmasi, Rabu (31/3).

Soerjanto menjelaskan, memori CVR yang ditemukan tersebut akan dibawa ke laboratorium. Selanjutnya, KNKT akan melakukan proses pembacaan terhadap isi percakapan yang terekam di memori CVR pesawat Sriwijiaya Air SJ-182 itu.

"CVR ini nanti kita akan dibawa ke laboratorium dan kita akan proses untuk pembacaan yang akan memerlukan waktu kurang lebih antara 3 hari sampai 1 minggu," ucapnya.

Setelah dilakukan pembacaan, isi memori CVR akan ditranskrip. Lalu, hasilnya akan dipadukan dengan temuan KNKT yang berasal dari flight data recorder (FDR) yang sebelumnya telah dianalisa.

"Setelah itu, kita akan melihat kita akan bikin transkrip untuk di-matching kan dengan FDR, apa yang terjadi di dalam kokpit, sehingga kita bisa menganalisa kenapa data dari FDR kok seperti ini, dan bagaimana situasi di kokpitnya," kata Soerjanto. (MKB/DETIK)