DWP PROP JATENG Sambut Pelaksanaan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali

Komando Bhayangkara, Semarang - Menyikapi ledakan pasien covid - 19 di wilayah Jawa - Bali, pemerintah pusat akhirnya menarik rem dengan menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa - Bali. PPKM mulai berlaku dari tanggal 3 Juli hingga 20 Juli. Kontribusi semua pihak sangat diharapkan untuk menunjang keberhasilannya. Salah satunya dari organisasi istri pegawai negeri, Dharma Wanita Persatuan (DWP)

“Sebagai wadah pengabdian istri pegawai negeri, keberadaan DWP saya kira sangat strategis. Saat ini kita semua sedang bergulat dengan apa yang kita lalui, yakni pandemi covid 19,” tutur Pj Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Prasetyo Aribowo saat memberikan sambutan pada acara Serah Terima Jabatan Plt Ketua Antar Waktu DWP Provinsi Jawa Tengah di Kantor Gubernur, Jumat (02/07/2021).

Presiden RI Joko Widodo sudah mengambil keputusan untuk menghentikan transmisi covid melalui PPKM Darurat. Maka, Plt Ketua DWP Jateng yang baru Irene Cameline Sinaga Aribowo sebagai pengganti Tuti Herru Setiadhie, diharapkan bisa membawa organisasi untuk betul-betul membantu mendorong keberhasilan PPKM. Baik di level organisasi, maupun level keluarga.

“Pemerintah sudah betul-betul serius untuk melakukan ini. Dan saya yakin keberpihakan, keberadaan dwp adalah di depan. Sekali lagi, keberpihakan, keberadaan DWP dalam pelaksanaan PPKM darurat saat ini, pasti kita harapkan bisa di depan. Kami berharap di tengah situasi seperti ini, semua yang kita lakukan, tentu demi kebaikan kita bersama,” tandas dia.

Prasetyo juga mengingatkan agar anggota DWP saling mengingatkan untuk mengikuti vaksinasi covid-19. Sentra vaksinasi di seluruh kabupaten/ kota di Jateng sudah diinstruksikan Gubernur Ganjar Pranowo untuk diperbanyak. Tujuannya mempercepat target capaian vaksinasi, sehingga herd immunity segera terbentuk.

“Vaksinasi kita dorong. Tolong semua saja bergerak. Memastikan yang belum vaksin segera ke sentra vaksinasi,” pintanya.

Upaya lain yang harus menjadi perhatian dalam memutus rantai penularan covid adalah disiplin menerapkan 6 M protokol kesehatan. Ditegaskan Prasetyo, semua pihak, baik organisasi pemerintah, swasta maupun masyarakat bisa berkontribusi maksimal, dalam menangani covid - 19 yang tantangannya tidak mudah.