Rekam Jejak Oknum Polisi yang Diduga Rampok Mahasiswa Dibongkar Polda Lampung

Komando Bhayangkara - Bripka IS oknum anggota kepolisian yang terlibat dalam aksi perampokan terhadap seorang mahasiswa di Bandar Lampung memang kerap bermasalah.

Hal itu diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad.

"Diduga pelaku ini, oknum ini, memang kerap bermasalah," kata Pandra saat dikonfirmasi, Rabu, 20, Oktober 2021.

Pandra menuturkan, berdasarkan hasil track record pelaku tercatat ada sejumlah permasalahan yang sering dilakukan.

Walaupun demikian Pandra tidak merinci persoalan apa saja yang kerap dilakukan pelaku hingga dinilai bermasalah tersebut.

"Bripka IS ini dari penilaian daripada internal Polresta Bandar Lampung memang sering bermasalah," ujarnya.

"Kesalahan-kesalahan itu memang lagi didalami. Cuma memang dia kayak disiplin jarang masuk gitu," ucapnya menambahkan.

Terkait dengan kasus ini Pandra memastikan pihaknya akan memberikan sanksi tegas terhadap oknum tersebut.

"Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno menegaskan akan melakukan tindak tegas terhadap oknum pelaku yang jelas-jelas melanggar tindak pidana apalagi sampai menggunakan narkoba," tuturnya.

Sebelumnya aksi perampokan tersebut dilakukan oleh Bripka IS bersama rekannya ASN Pemprov Bandar Lampung inisial AG terhadap seorang mahasiswa inisial G.

Dalam perampokan tersebut keduanya mengambil paksa kendaraan milik korban jenis Toyota Yaris yang baru dibeli.

Kapolresta Bandar Lampung Kombes Ino Harianto menuturkan bahwa aksi perampokam itu memang sudah direncanakan keduanya.

Modus tersangka dengan cara menuding korban telah melakukan tindak pidana penyalahgunaan narkoba. Untuk meyakinkan korban Bipka IS mengaku sebagai anggota narkoba Polresta Bandar Lampung.

Sementara itu rekannya AG berupaya menghubungi keluarga korban dan meminta sejumlah uang.

"Keduanya juga berperan mengemudikan mobil korban, sementara pelaku AG sembari menghubungi keluarga pemilik mobil, untuk meminta sejumlah uang," katanya.

Namun belakangan uang tersebut tidak jadi diberikan lantaran tidak adanya kesepakatan hingga akhirnya korban dibuang di kawqsan Lampung Tengah.*** (MKB/PIKIRAN-RAYAT)

Foto: Ilustrasi Polisi Republik Indonesia. Kantor pelayanan Polsek Purwokerto Selatan pindah /null