Kesal Setoran PBB Diduga Ditilep Kepala Dusun, Puluhan Warga Geruduk Kantor Balai Desa

Komando Bhayangkara, Pamalang- Kesal dengan adanya dugaan penilepan setoran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang dilakukan oknum perangkat desa sejak tahun 2017 sampai sekarang, bahkan ada yang bayar pajak 7 tahun lalu beberapa warga Desa Siwaka, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang, hingga akhirnya geruduk Balai Desa setempat, Pada Jumat (3/6) Pagi.

Aksi tersebut dilakukan warga sebagai bentuk protes atas ulah oknum perangkat desa yang diduga dengan sengaja melakukan penilepan setoran PBB yang seharusnya di setorkan ke kas daerah.

Beberapa poster sebagai bentuk protes mewarnai aksi warga dihalaman Balai Desa Siwaka.

TT dan HN warga setempat yang turut dalam aksi tersebut, menuturkan bahwa dirinya kaget ketika tahu uang pajak yang terbayar lunas ditilep oleh perangkat desa yang berinisial KS selama 5 tahun. Bahkan ada warga yang lain ditilep juga selama 7 Tahun, bebernya.

“Saya terpaksa bersama warga lainya datangi kantor balai desa untuk minta pertanggung jawaban Sdr KS ,” ujar TT kepada beberapa Media.

Bersama warga,"HN juga menyampaikan bahwa, dirinya menuntut kepada pemdes agar oknum perangkat desa tersebut supaya ditindak sampai tuntas.

Warga lain HA mengaku kesal dengan ulah oknum perangkat desa Sdr KS yang tidak menyetorkan pajak dari warga. Dia minta pemdes segera merampungkan masalah tersebut.

Kepada Media, KS mengaku terkait apa yang yang dituduhkan warga, dan menjadi kesepakat yang tertuang dalam surat pernyataan dengan ditadatangani dirinya yang disaksikan warga dan Kepala Desa serta Forkopincam setempat.

Dirinya juga mengaku sudah minta maaf kepada warganya yang selama dilakukan, "saya bertanggung jawab Insya Allah akan saya kembalikan, katanya.

Kepada Media Kades Almakiyah menyampaikan telah menerima baik atas tuntutan dan usulan warga. Kami selaku pemerintahan Desa sudah memediasi warga dengan perangkat yang bersangkutan untuk mencari solusi terbaik. Kades juga mengakui atas kejadian tersebut akan menjadi bahan evaluasi kinerja kami serta perangkat lainya.

Dijelaskan, untuk perangkat desa yang masih membawa duit pajak siap tanggung jawab mengembalikan ke wajib pajak,” Pungkas Almakiyah. (Rae/bdn MKB)