Breaking News

Editan CCTV Versi Ferdy Sambo Dibeberkan LPSK, Narasi Dramatis Tentang Putri Candrawathi


Dalam membangun sebuah skenario tewasnya Brigadir J, Ferdy Sambo serta jajarannya juga melakukan rekayasa terhadap video CCTV.

Hal ini diungkapkan oleh pihak Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) bagaimana bentuk rekayasa rekaman CCTV versi Ferdy Sambo.

Rekayasa atau editing CCTV yang dilakukan berupa penambahan backsound dan narasi.

LPSK mengatakan bahwa penambahan backsound pada hasil CCTV memberikan kesan dramatis tentang kondisi Putri Candrawathi.

Edwin Partogi Pasaribu yang merupakan Wakil Ketua LPSK menjelaskan, video CCTV yang ditambah backsound tersebut berupa adegan yang menampilkan rombongan pulang dari Magelang menuju Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Dalam video tersebut, terdapat narasi yang menggiring penontonnya untuk terpicu secara emosional.

“Selain dikasih backsound, ada yang menjelaskan termasuk kondisi serta situasi dari Ibu PC (Putri Candrawathi) sebagai korban," ungkap Edwin.

Edwin menambahkan bahwa secara gamblang ada sejumlah kalimat yang benar-benar menciptakan kesan seolah-olah PC dalam kondisi sebagai korban kekerasan seksual. 

"Ada narasi sebagai upaya untuk mempengaruhi yang melihat. Narasinya tersebut ‘Kasian Ibu Putri ini perempuan, punya anak, jadi korban cabul, segala macam diperlihatkan wajahnya dan (disampaikan) bajunya terbuka’," jelasnya.

Edwin melanjutkan, narasi tersebut ditambahkan guna memengaruhi para pendengar agar paham dengan Ferdy Sambo.

"Itukan dengan maksud untuk mempengaruhi yang melihat supaya yang diundang itu sama frekuensinya dengan maksud tujuan dari si pengundang biar satu pemahaman," ungkap Edwin.

Terkait dengan perkembangan Bharada E, LPSK memastikan akan tetap memberikan perlindungan ketat kepada tersangka Bharada E.

Diketahui, Bharada E kini sudah ditetapkan sebagai tersangka terkait penembakan Brigadir J.

Menurut Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo, berkas perkara Bharada E nantinya akan dipisah dengan pelaku lain. 

Dia juga berharap hakim memperhatikan rekomendasi LPSK terkait justice collaborator Bharada E.

"Terakhir haknya adalah mendapatkan penghargaan. Nah kalau penghargaan ini nanti tentu saja dari putusan hakim. Kita harap hakim memperhatikan secara sungguh-sungguh rekomendasi LPSK tentang justice collaborator ini pada yang bersangkutan," tuturnya,

Namun ternyata nasib perlindungan keluarga Bharada E berbeda.

LPSK menyebut belum menerima pengajuan perihal perlindungan keluarga Bharada E hingga saat ini.

"Sampai saat ini belum ada pengajuan (perlindungan dari keluarga Bharada E)," jelas Ketua LPSK, Hasto Atmojo Suroyo di Jakarta, Minggu 21 Agustus 2022.

Hasto mengatakan pihaknya juga sudah mencoba menghubungi keluarga Bharada E.

Selain itu, LPSK sudah bertanya kepada Bharada E terkait perlindungan tersebut.

"Kalau memang yang bersangkutan (keluarga) butuh perlindungan, akan kami lakukan," ujarnya.

Sumber: disway
Foto: Edwin Partogi Pasaribu/Net
Editan CCTV Versi Ferdy Sambo Dibeberkan LPSK, Narasi Dramatis Tentang Putri Candrawathi Editan CCTV Versi Ferdy Sambo Dibeberkan LPSK, Narasi Dramatis Tentang Putri Candrawathi Reviewed by Admin Kab. Semarang on Rating: 5

Tidak ada komentar