Breaking News

Kerjasama Antara Provinsi Jateng dan Provinsi Fujian Tiongkok Akan Bangun Industri Di Kabupaten Batang


Komando Bhayangkara, Semarang – Pemerintah Provinsi Fujian, Tiongkok, membangun investasi berupa pembangunan pabrik di lahan seluas 200 hektare di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Kerja sama ini diharapkan menyerap ribuan pekerja lokal.

Perjanjian kerja sama itu dilakukan saat perayaan 20 tahun kerja sama sebagai provinsi saudara antara kedua provinsi, di Ghradhika Bhakti Praja, Rabu (10/5/2023). Hadir dalam acara itu, Secretary of CPC Fujian Provincial Committee Cina, Zhou Zuyi, Dubes Tiongkok untuk Indonesia Lu Kang, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wali Kota Fuzhou Zhang Heping, dan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyambut baik hal tersebut, mengingat kerja sama itu akan membuka lapangan pekerjaan yang luas bagi warga lokal.

“Ini sudah masuk kurang lebih 200 hektar lahan di Kawasan Industri Batang, sudah tanda tangan di sini. Dia sudah mem-propose butuh 1.000 (hektare) lagi, akan butuh minimal 10 ribu tenaga, dan mereka komitmen semua dari lokal,” paparnya.

Dikatakan, Pemprov Jateng secara serius menangkap peluang ini dengan merancang kurikulum yang siap diaplikasikan ke dunia industri. Sehingga, saat pabrik tersebut berjalan, pekerja lokal Jateng siap mengisi pos-pos di industri dunia.

“Tugas kita menyiapkan tenaga kerja lokal, kita ajak antar pendidikan sehingga pas apa yang dibutuhkan dari perusahaan, dan bagaimana kondisi eksisting anak-anak, kita siapkan untuk tenaga terampil mengisi pos-pos di situ. Tak hanya pekerja kasar tapi mengisi pos menengah dan atas,” imbuh Ganjar.

Direktur Utama Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) Ngurah Wirawan mengatakan, konsep kerja sama “Two Country Twin Parts”, merupakan yang pertama direalisasikan pada kawasan industri di Indonesia. Dengan kerja sama tersebut, maka pemerintah Tiongkok dan Indonesia serta Provinsi Jateng dan Fujian, akan melakukan pantauan terkait kerja sama industri tersebut.

Ngurah mengatakan, dengan 200 hektar lahan dimungkinkan akan ada 50-60 pabrik yang akan dibangun. Diperkirakan, proyek itu akan menyerap 100 ribu pekerja, dan direncanakan pada tahun ini sudah ada pembangunan konstruksi yang dilakukan.

“Mungkin tahun depan harapannya sudah ada beberapa rencana yang operasional, karena tinggal memindahkan, bukan merancang rencana baru. Bangunan dibuat, mesinnya dipindahkan. Harapannya bisa cepatlah,” ujarnya.

Terkait nilai investasi, Ngurah belum bisa memastikannya. Hal itu bergantung pada industri apa yang nantinya akan dibangun pada lahan tersebut.

Namun ia mengungkap, untuk menyewa lahan seluas 200 hektare, harus mempersiapkan dana sewa lahan sekitar Rp1,5 triliun untuk 80 tahun.

Oleh karena itu, Ngurah akan mengutus tim yang akan berangkat ke Fujian, untuk mengecek pabrik apa yang akan dipindahkan ke Batang. Sebab, KITB tidak boleh menerima industri yang sama dengan yang sudah ada di dalam negeri.

“Nilai investasinya bisa besar sekali mungkin sekitar Rp4-5 triliun. Namun mereka belum kasih angka,” sebutnya.

Hingga kini di kawasan itu sudah ada kerja sama dengan beberapa industri asal luar negeri. Di antaranya KCC dari Korea Selatan, ada Yin Kwan Taiwan, RKI India, Wavin Belanda, Window Shutter Inggris. Selain itu akan masuk beberapa pabrik dari Amerika Serikat, yang membuat panel surya dan pembuatan baterai mobil listrik dari Tiongkok.

Selain kerjasama bisnis, pada acara itu juga ditampilkan kerajinan kriya khas Fujian yakni teh dan segala macam keramik. Adapun, kerja sama Jateng-Fujian sebagai provinsi bersaudara telah dimulai sejak tahun 2003. Tidak hanya sektor industri, tapi dalam kesenian, edukasi, hingga pariwisata. (red MKB)
Kerjasama Antara Provinsi Jateng dan Provinsi Fujian Tiongkok Akan Bangun Industri Di Kabupaten Batang Kerjasama Antara Provinsi Jateng dan Provinsi Fujian Tiongkok Akan Bangun Industri Di Kabupaten Batang Reviewed by Admin Pemalang on Rating: 5

Tidak ada komentar