Pentingnya Hukum! Mahasiswa KKN Tematik Undip Melakukan Edukasi dan Pendampingan Terkait Perlindungan Konsumen bagi pelaku UMKM

Baca Juga

Komando Bhayangkara, Semarang – Mahasiswa KKN Tematik Tim II Undip Habib Henfian

Jurusan  : Hukum melakukan pendampingan beserta pemberian edukasi secara langsung kepada para pelaku UMKM di Pedurungan Tengah pada hari Senin (07/08/2023) dalam acara pelatihan bagi pelaku UMKM Pedurungan Tengah.

“Berdasarkan wawancara yang dilakukan sepanjang KKN di Pedurungan Tengah kepada para pelaku UMKM,ternyata banyak UMKM yang belum memahami pentingnya perlindungan konsumen terutama terkait produk yang UMKM jualkan kepada konsumen tersebut,sehingga tepat kiranya dengan pelatihan ini dapat memberikan pendampingan beserta edukasi kepada para UMKM terutama materi yang diambil juga berkaitan dengan Hukum.” ujar Habib Henfian dalam pemaparannya dan sebagai Dosen Pembimbing : dr.Siti Fatimah,M.Kes. dan Dr.Fahmi Arifan,S.T.,M.Eng.

Dalam pelaksanaan pelatihan tersebut, Habib juga menjelaskan pentingnya akan perlindungan konsumen terutama berkaitan produk yang dijual seperti komposisi bahan yang digunakan harus diberitahukan kepada konsumen, kandungan bahan yang digunakan harus diperbolehkan menurut hukum, dan lain sebagainya. 

“Sesuai Pasal 7 huruf b UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dijelaskan bahwa pelaku usaha wajib memberikan informasi, yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang atau jasa serta memberi penjelasan penggunaan, perbaikan, dan pemeliharaan” ucap Habib dalam pelatihan tersebut. 

“Sementara itu, para pelaku UMKM juga harus memahami terkait dengan UU Nomor 8 Tahun 1999 tersebut terutama dalam Pasal 7 yang berkaitan dengan kewajiban pelaku usaha,dikarenakan jangan sampai ada UMKM yang mengatakan produknya masih layak dikonsumsi,akan tetapi produknya sudah basi atau produknya mengandung bahan-bahan yang tidak diperbolehkan untuk dikonsumsi menurut hukum dan kesehatan.” tambahnya. 

“Sangat penting memang terkait dengan perlindungan konsumen ini terutama terkait produk-produk yang dikonsumsi haruslah dengan komposisi yang diperbolehkan menurut hukum dan harus menjelaskan produk tersebut sesuai kondisi sebenar-benarnya,” katadi Pedurungan Tengah yang Habib kunjungi dr.Siti Fatimah,M.Kes. selaku dosen pembimbing KKN Tematik Undip Pedurungan Tengah 2023.

Yulia, salah satu UMKM di Pedurungan Tengah yang Habib kunjungi mengatakan, 

“Betul mas Habib,saya juga kalau menjual produk saya sendiri yaitu brownies juga selalu hati-hati karena saya selalu menjaga produk yang saya jual dengan bahan-bahan yang berkualitas,karena saya takut seperti pelaku UMKM lain yang menjual produknya secara tidak jujur,apabila menggunakan borak, formalin dan lainnya untuk makanan karena itukan dilarang hukum juga,” kata Yulia

Habib juga menilai, dengan proses pendampingan dan edukasi kepada pelaku UMKM terkait perlindungan konsumen tersebut, semakin memberikan rasa kewaspadaan kepada para pelaku UMKM di Pedurungan Tengah,karena banyak sekali para pelaku UMKM saat ini yang tidak jujur dalam menjual produknya seperti menggunakan bahan-bahan yang dilarang oleh hukum dan akibatnya oknum-oknum pelaku UMKM tersebut terjerat kasus pidana. 

“Cara memberikan edukasi dan pendampingan kepada pelaku UMKM sebetulnya tidaklah sulit,hanya dengan memberikan pemahaman hukum secara langsung dan menjelaskan bahan-bahan beserta komposisi yang diperbolehkan dan dilarang oleh hukum,karena banyak pelaku UMKM yang kurang memahami hukum sehingga terkadang tidak mengetahui resiko-resiko yang ditimbulkan tersebut terutama dari aspek hukum dan sanksinya,saya pun harus memberikan suatu bentuk brosur agar bisa dipahami para pelaku UMKM secara seksama dalam proses pendampingan dan edukasi tersebut,” jelasnya. 

 

Dengan adanya pendampingan dan edukasi dalam pelatihan tersebut para pelaku UMKM sangatlah antusias dalam kegiatan, hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya keluhan yang disampaikan dari pelaku UMKM dan banyaknya pertanyaan yang ditanyakan yang berkaitan dengan perlindungan konsumen,terutama terkait dengan aspek hukum dalam hal ini bahan baku beserta komposisi yang diperbolehkan menurut hukum dan sanksi yang diterima atas tindakan pelaku UMKM yang tidak jujur dalam proses penjualannya, menurut Undang-Undang Perlindungan Konsumen. 

Dengan kegiatan ini diharapkan dapat menambah kesadaran bagi para pelaku UMKM terkait perlindungan konsumen agar nantinya para pelaku UMKM dapat lebih berhati-hati dalam menjual produknya terutama menggunakan bahan baku beserta komposisinya yang diperbolehkan oleh hukum dan tidak dilarang oleh hukum serta selalu jujur dalam proses jual beli dengan konsumen. (BdnMKB)