3 Kontroversi Kasus Letkol Inf Tamami, Diduga Rasis ke Prajurit hingga Pembelaan Kapendam Kasuari

Kasus pembacokan Letkol Inf Tamami masih menjadi sorotan. Letkol Inf Tamami mengalami luka robek pada bagian belakang kepala dan mendapat 12 jahitan.

Hal ini diduga buntut aksi sakit hati prajurit yang sakit hati pada Letkol Inf Tamami karene dijadikan contoh buruk.

Prajurit yang merasa tersinggung dan direndahkan atas ucapan dari Letkol Inf Tamami karena disebut monyet.

Berikut adalah rangkuman konteroversi kasus pembacokan Letkol Inf Tamami.

1. Komandan Letkol Inf Tamami Diduga Sebut Prajurit Monyet

Video Letkol Inf Tamami memarahi prajuritnya dan menjadikan pelaku sebagai contoh buruk viral di media sosial.

Komandan Satdik Secata Rindam XVIII Abituren Akmil 2004 itu menyebut prajuritnya monyet di depan banyak orang.

"Kau perhatikan semua manusia didepan kau ini,perwira kau ngawasi,ndak ada gerakan kau memang monyet kau," demikian kutipan ucapan Letkol Inf Tamami yang dikutip kilat.com dari akun Instagram @ayoberanilaporkan3.

2. Letkol Inf Tamami Nyaris Tewas Akibat Dibacok

Letkol Inf Tamami diserang oleh prajuritnya yakni, Praka Drik Rian Bayoa usai apel pagi.

Praka Drik Rian Bayoa yang tak terima mendapat kata-kata tak pantas pun langsung membacok kepala Letkol Inf Tamami.

3. Kapendam XVIII Kasuari Bela Ucapan Letkol Inf Tamami Tidak Rasis

Kapendam XVIII Kasuari Kolonel Inf Syawaludin Abuhasan menilai tidak ada rasis dalam perkara pembacokan Letkol Inf Tamami oleh Praka Drik Rian Bayoa.

Selain itu, ia meminta insiden ini untuk tidak dibesar-besarkan oleh publik.

Alasannya, agar tidak menimbulkan pemikiran negatif dan memecahbelah bangsa.

"Diharapkan kepada rekan-rekan media untuk tidak lagi membesarkan masalah ini dan berikan berita serta pemahaman yang baik kepada masyarakat agar tidak timbul pemikiran negatif yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa," rilis akun instagram @kodam_kasuari. (*)

Sumber: kilat

Foto: Letkol Inf Tamami yang dibacok oleh Praka Dirk Rian Bayoa/Net