Bupati Pemalang Berikan Pengarahan dan Pembinaan kepada Pegawai Perumda Tirta Mulia Pemalang

Baca Juga

Komando Bhayangkara, Pemalang - Bupati Pemalang, H. Mansur Hidayat, S.T yang juga menjadi KPM (Kuasa Pemegang Modal) memberikan pengarahan dan pembinaan kepada pegawai Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Mulia Pemalang (Perumdam Tirta Mulia Pemalang). 

Kegiatan tahunan ini juga sebagai laporan pertanggungjawaban Perumda Air minum Tirta Mulia Pemalang kepada KPM, yang diadakan di salah satu Hotel di Pemalang. Jumat (27/10/2023) 

Pengarahan dan pembinaan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kinerja pegawai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, serta membangun semangat kepemimpinan yang baik. Dalam sambutannya, Bupati Mansur Hidayat menekankan pentingnya menjaga kepercayaan masyarakat dan memperhatikan aspek kebersihan dan pelayanan yang baik.

"Sedikit kami melaporkan bahwa kegiatan ini adalah kegiatan rutin tahunan untuk mempersiapkan kegiatan di tahun yang akan datang tahun 2024 dan kami mohon nanti Bapak Bupati dan Pak Sekda memberikan arahan, memberikan pembinaan pada seluruh karyawan Perumda air minum Tirta Mulya seluruhnya yang hadir di sini karyawan-karyawati sebanyak 231 karyawan, beberapa dari karyawan tetap menjalankan tugas seperti biasa atau piket sehingga 231 yang hadir Pak Bupati dan seluruh yang hadir bahwa kegiatan ini juga terbuka sehingga laporannya juga bisa di akses semua oleh yang hadir " Kata Slamet Effendi Dirut PDAM Tirta Mulia

Pelanggan saat ini yang aktif sejumlah 61.000 mentargetkan selama  menjabat 5 yang sebelumnya 52.000 pelanggan, Pendapatan Asli Daerah di tahun 2023 PDAM mencapai  3 miliar (3,23) 

" Insya Allah di tahun 2024 nanti kita ditarget oleh Komisi C tiga setengah miliar tapi Insya Allah ini bisa tercapai dan over target mudah-mudahan ada beberapa kendala di tahun 2023 yang seharusnya kami memperkirakan itu 3,8 bisa kami setor di tahun 2024 tetapi kita melihat semua bahwa di tahun 2023 ini cuaca yang sangat ekstrem kemarin yang berkepanjangan sehingga mempengaruhi Debit air yang seharusnya 100% turunnya menjadi 30% jadi yang bisa kita manfaatkan antara 60 sampai 70%, ini kemaraunya sangat berkepanjangan sehingga ada beberapa di samping debit air juga air kita Masyarakat kekeringan kita suplai untuk bantuan-bantuan dan lain sebagainya yang kedua perlu Bapak Bupati ketahui bahwa sekarang sudah banyak muncul pamsimas ini sudah muncul di beberapa desa itu juga mengurangi jumlah pelanggan kita karena Pamsimas ini lebih murah" ujar Slamet Effendi 

Perumda air minum Tirta Mulya sering merasa bingung karena setiap saat pipa kita mengalami pecah dijalur utama, ada sekitar 12.390 KM pipa kita yang usianya sudah lebih dari 30 tahun dan pipa yang kusam yaitu pipa asbes dan pvc ini rentan terhadap goncangan atau beban yang berat, angkutan-angkutan dump truk itu sudah melebihi kapasitas, ini jelas merusak dari pipa-pipa. 

" kami lagi upaya meminta kepada pusat ini karena saya yakin Kabupaten tidak akan ada anggaran sebesar untuk mengganti pipa ini, kurang lebih sekitar 70 miliar " kata Slamet Effendi. 

Tahun 2024 ini akan kita turunkan dengan biaya yang cukup lumayan sekitar 7 miliar mendapatkan inpres dari pusat untuk 1523 SR. 

Dalam pengarahan ini dihadiri oleh Bupati Pemalang H. Mansur Hidayat,S.T, Anggota Dewan Komisi A,B dan C, Kadin Inspektorat, Kapolsek Pemalang, Danramil Pemalang, Kepala BPD Jateng Cab. Pemalang, Dewas PDAM dan Jajaran Direksi PDAM Pemalang. 

Bupati Mansur  sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada karyawan yang luar biasa ini. 

" tadi apa hadiahnya, cuma lembar plakat aja atau ada uangnya?....kirain cuma itu aja....." tanya Bupati sambil senyum melihat Direktur PDAM 

Yang terpenting adalah bukan masalah uang atau bentuk penghargaan lembar kertas tetapi bagaimana apresiasi dari seluruh warga masyarakat Kabupaten Pemalang.

Kepada yang tadi mendapatkan penghargaan dan sampaikan juga bahwa tugas kemasyarakatan, kita tahu yang kadang-kadang begini, kadang saat pipanya bocor  tidak bisa mengalir ke masyarakat, " ini gimana sih kerjanya " itu yang pertama, padahal kita tahu kerjanya begitu berat tapi tidak apa-apa memang sudah resikonya harus kita terima.

" Saat kita bekerja untuk masyarakat  yang baik, tidak pernah ada yang mengapresiasi, tapi enggak apa-apa itu memang dunianya sudah seperti itu,  namanya hukum alam sudah begitu, saat kita berbuat baik tidak ada orang yang mengapresiasi tetapi saat kita berbuat jelek semua orang akan mencaci kita " Ungkap Bupati Mansur Hidayat

" Saya pesan kepada dirut PDAM tolong  apabila ada para karyawan-karyawati kita yang baik, yang berpestasi tolong dikasih penghargaan dikasih rewerd, kalau salah kita harus kasih peringatan harus kasih arahan-arahan dulu arahan satu arahan 2 arahan 3 ya habis itu apa Pak direktur?....dibina  Bina 3 artinya dipindah dulu bukan langsung kira-kira begitu " Ucap Bupati 

Bupati H. Mansur Hidayat, S.T mengingatkan dan minta tolong kepada Dirut PDAM beserta jajaran semuanya terkait Proyek Air Baku di Pulosari agar dikawal, pengalaman yang lalu sebagai pelajaran. Jangan Sampai Jatuh ke lubang yang sama. 

Melihat para peserta kelihatan kurang semangat Bupati mengusulkan kepada Direktur PDAM Slamet Effendi agar diadakan kegiatan dialam bebas, family gathering/Out Bound yang perlu adanya game yang mengandung pelajaran, kekompakan dan kebersamaan dalam bekerja. 

Melayani dalam sebuah pekerjaan menjadi pelayan itu tidak hanya melayani secara eksternal, melayani masyarakat itu tetapi sesama divisi itu harus saling melayani. 

" tadi bercerita targetnya adalah 10.000 untuk periode kepemimpinan dari Pak SE dan sekarang sudah tercapai 61.000 dari 52.000 sehingga kalau Pulosari itu bisa mengalir di tahun 2024 berarti tercapainya lebih dua kali lipat, tolong dikejar dan itu prestasi yang luar biasa bapak ibu semua, kenapa saya bilang luar biasa karena dari zaman dahulu kala air di 10 desa di Kecamatan Pulosari ada dua desa atau 3 desa di Kecamatan Belik yang kekurangan air apalagi kondisi tidak hujan, akhir-akhir ini kekurangan air di wilayah Pulosari dan Belik " Pungaks Bupati Mansur Hidayat

Selain itu, dalam kegiatan tersebut juga dilakukan pembinaan tentang pengembangan diri dan kepemimpinan yang efektif. Peserta diajak untuk mengevaluasi diri sendiri dan mengembangkan kemampuan dalam mengambil keputusan serta mengelola organisasi dengan baik. (BondanMKB)