Jalan Ekstrim Di Pamulihan Tegalharja Warungpring Akan Diperlebar

Baca Juga

Komando Bhayangkara, Warungpring Pemalang - Musyawarah pelebaran jalan ekstrim Warga Dusun Pamulihan Desa Warungpring, Kecamatan Warungpring.  Musyawarah tersebut dihadiri oleh Camat Warungpring Umroni, Kepala Desa Pamulihan, tokoh-tokoh warga masyarakat dan  pemangku kepentingan. 

Tujuan dari musyawarah ini adalah untuk membahas rencana pelebaran jalan di sekitar Desa Pamulihan yang dikategorikan sebagai jalan ekstrim. Jalan tersebut saat ini menjadi jalur pintas Kecamatan Warungpring - Kecamatan Moga bagi masyarakat setempat untuk beraktivitas sehari-hari. Selasa (21/11/2023) 

Pelebaran jalan ini dianggap penting karena jalan yang saat ini masih sempit menyebabkan kemacetan dan kesulitan bagi kendaraan roda empat dan dua yang melintas.

Dalam musyawarah tersebut, tokoh-tokoh warga masyarakat membahas berbagai aspek terkait pelebaran jalan, termasuk pembebasan lahan, anggaran, serta dampak sosial dan lingkungan. Keputusan yang dihasilkan dari musyawarah ini akan menjadi dasar bagi pemerintah setempat dalam menyusun rencana pelebaran jalan di Desa Pamulihan.

Menurut Kepala UPJI 3 Yudhy Kiswoyo, S.T  menyimpulkan dari pertemuan ini " ada wacana dari masyarakat pelebaran jalan Warungpring dari tahun 2020 melalui musrenbang mengerucut di 2023, senentar lagi ada kegiatan welut putih dan untuk pelebaran jalan menunggu DID" kata Yudhy 

UPJI 3 Bekerja sama dengan Camat, Kades  dan Tokoh Masyarakat di Pamulihan yang  sudah mengerucut  yang intinya kesanggupan masyarakat terkait pembebasan lahan tersebuttersebut imbuhnya. 

Pemerintah setempat berkomitmen untuk mendukung pelebaran jalan ini dengan mengalokasikan anggaran yang memadai. Mereka juga akan melakukan pendekatan dengan pemilik lahan untuk proses pembebasan tanah yang bersifat sukarela, sebagai upaya menghindari konflik dengan masyarakat.

Diharapkan, pelebaran jalan di Desa Pamulihan ini dapat segera terealisasi, sehingga masyarakat setempat dapat merasakan manfaatnya dalam meningkatkan mobilitas dan mengurangi kemacetan. 

Melalui musyawarah ini, diharapkan juga terjalin kerjasama yang baik antara pemerintah setempat dan warga masyarakat dalam pembangunan infrastruktur demi kemajuan bersama. (bondanMKB)