OPM Kembali Sebar Ancaman: Kami Akan Tembak Mati Semua Pejabat hingga Pelajar
OPM kembali sebar ancaman akan menembak mati siapa saja yang terkait dengan pertambangan di blok Wabu Intan Jaya.
Ancaman tersebut disampaikan melalui sebuah video yang disebar di media sosial youtube pada 10 Januari 2024.
Dalam video tersebut sosok pembicara yang juga ditemani oleh sekelompak orang bersenjata lengkap dan mengaku dari TPNPB Komando Pertahanan Kodap 8 Intan Jaya.
Sosok tersebut mengatakan bahwa baik Bupati serta jajarannya, anak-anak sekolah mulai SD ingga sarjana tidak boleh bergabung dan menanda tangani untuk eksplorasi blok Wabu di Intan Jaya.
Dalam pernyataannya juga menyinggung kontrak ekplorasi tambang emas yang kontraknya terus diperpanjang mulai dari 10 tahun, 20 tahun hingga 50 tahun.
Pihak yang mengaku OPM TPNPB tersebut mengatakan akan menembak mati siapa saja yang menanda tangani dan setuju atas eksplorasi tembang emas di wilayah tersebut.
Blok Wabu sendiri merupakan wilayah pertambangan yang beradad di Distrik Sugapa, Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah.
Adapun blok Wabu ini meliputi di 6 Kampung,di antara Kampung Bilogai, Kampung Kumpalagupa, Kampung Mamba, Kampung Wandoga, Kampung Yokatapa, Kampung Yoparu dan Kampung Baitapa.
Blok Waabu juga disinggung oleh Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti dalam podcastnya yang berakhir di meja pengadilan, meskipun ahirnya Pengadilan Negeri Jakarta Timur memutuskan jika Haris dan Fatia tidak bersalah dan dibebaskan dari semua tuntutan.
Adapun podcast tersebut berjudul, ‘Ada Lord Luhut di Balik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya!! Jenderal BIN Juga Ada!!’ yang tayang di kanal Youtube Haris Azhar pada 20 Agustus 2021.
Dalam podcast itu disebutkan jika PT Tobacom Del Mandiri, anak usaha Toba Sejahtera Group yang dituding ikut bermain bisnis tambang di Papua, di blok Wabu.
Perusahaan itu disebut sebagai anak usaha Toba Sejahtra Group, perusahaan yang dikatakan sahamnya milik dari Luhut Binsar Pandjaitan.
"PT Tobacom Del Mandiri ini Direkturnya adalah purnawirawan TNI namanya Paulus Prananto. Kita tahu juga bahwa Toba Sejahtra Group ini juga dimiliki sahamnya oleh salah satu pejabat kita, namanya adalah Luhut Binsar Pandjaitan (LBP), The Lord, Lord Luhut,” ungkap Fatia.
“Jadi Luhut bisa dibilang bermain dalam pertambangan-pertambangan yang terjadi di Papua hari ini," tambah Fatia.
Pada awalnya tambang emas blok Wabu dikelola oleh PT Freeport Indonesia, namun pada 2015 Freeport mengembalikan sejumlah wilayah operasi tambangnya ke Pemerintah Indonesia.
Pengembalian tersebut dikarenakan luas area tambang Freeport saat itu mencapai 212.950 hektar yang dianggap terlalu besar dan diminta untuk dikembalikan sebagian.
Pada awal Juli 2015 Freeport secara resmi mengembalikan wilayah operasi tambangnya ke pemerintah Indonesia dan luas lahan yang dikelola oleh Freeport menjadi 90.360 hektar.
Sedangkan blok Wabu ini kemudian dikelola oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), di mana sumber daya emas yang ada dikatakan mencapai jutaan ton.
Sumber: disway
Foto: OPM kembali sebar ancaman akan menembak mati siapa saja yang terkait dengan pertambangan di Intan Jaya. -tangkapan layar youtube @jalanantua -
OPM Kembali Sebar Ancaman: Kami Akan Tembak Mati Semua Pejabat hingga Pelajar
Reviewed by Admin Pusat
on
Rating:
Tidak ada komentar