Breaking News

Pelaku Minta Damai Disepakati Korban, Malah Korban Dituduh Pemerasan

Komando Bhayangkara, Pemalang - Kasus pengeroyokan yang menghebohkan terjadi di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Seorang pria bernama Rifki Maulana (25) tinggal di Rt 07 Rw 04 Desa Tegalsari Barat, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan oleh sekelompok orang hingga mengakibatkan ia memar dan luka dalam. 

Kejadian tragis ini membuat pihak keluarga korban terheran-heran, pasalnya pelaku pengeroyokan justru mengaku sebagai jagoan bahkan menyebut-sebut dirinya sebagai Bang Jago.

Keterangan dari Karnoto (45), yang diduga orang tua salah satu pelaku pengeroyokan membuat kebingungan bagi keluarga Rifki. Bagaimana mungkin korban yang dikeroyok sampai babak-belur malah dituduh sebagai jagoan? Pertanyaan ini masih menjadi misteri bagi pihak keluarga.
Usai menjalani pemeriksaan medis di ruang rawat inap RSUD Pemalang, Selasa (12/3/24) sore, dia menjelaskan kepada wartawan, dia dikeroyok dan dipukuli beberapa orang pria sebagai pelaku yang disaksikan Karnoto di Dusun Kapangsari,
RT 06 RW 06 Kel/Kec Petarukan, Pemalang. 

Menurut Rifki sendiri pada saat disambangi Awak Media di RSUD Pemalang, pada Selasa Sore Pukul 16:30 WIB, dirinya mengaku kaget dengan berita sepihak, adanya berita tersebut ia akhirnya menceritakan kronologi yang sebenarnya kepada beberapa Media.

"Pada hari Rabu sekitar jam 11.00 wib saya ditelpon oleh Surip (teman melaut) untuk datang ke rumahnya dalam rangka merayakan pulang dari melaut, ternyata disitu sudah kumpul minum-minum, lagi ada tamu langsung saya dipanggil, setelah bergabung, saya bercanda (berguroh)  memukul meja dan mancal (kaki digoyang-goyang) 
saudara Dika dan tiba-tiba dia berdiri menyerang saya (memukul) dan saya tidak membalas, setelah itu Dika lari memanggil bapaknya (Karnoto) langsung merangkul kencang (memiting), sambil ngomong "kamu bukan orang sini jangan macam-macam" (menirukan ucapan Karnoto), langsung saya dikeroyok oleh Alpin, Indra, Yusup dan saya tidak ingat lagi sampai pagi jam 06.00 dari jam 03.00 wib, dan pagi itu teman saya datang setelah ditelpon oleh Arif yang semalam berada disitu kemudian membawa ke rumah saya" kata Fikri Maulana

Menurut Karnoto yang masih sering di Panggil Pak RT, ketika diklarifikasi di rumahnya RT 06 RW 06 Kapangsari Timur Kelurahan Petarukan pada Selasa (12/4/2024) petang sekitar pukul 18 :30 WIB, ketika ditanya kebenaran soal statement di media, "Ya pak saya sampaikan sesuai yang saya lihat ", jawabnya, kemudian  apakah betul didatangi Wartawan dimintai keterangan? "Ya saya sempat bersama Wartawan dimintai keterangan " tutur Karnoto di rumahnya.

Karnoto juga mengaku ketika disinggung soal dua pelaku pengeroyokan yang sengaja tidak dihadirkan/diumpetin, " betul pak ada dua pelaku pengeroyokan yang tidak dihadirkan dalam mediasi di Polsek Petarukan, tapi itu sudah saya sampaikan kepada Kepolisian ", terangnya.

Alasan Karnoto kenapa kedua pelaku itu diumpetin yang bernama Dika dan Anap yang masih usia Sekolah, menurutnya keduanya sebagai korban dan berencana Karnoto akan buat laporan lagi.

Menurut (SJ) Pakdenya Rifki, padahal sejak peristiwa itu tanggal 14 Februari 2024 lalu , " keponakan saya Rifki terjatuh pingsan di ruang Penyidik Unit lV  Polres Pemalang kemarin pada saat sedang proses pelaporan kasus pengeroyokan yang menimpa keponakan saya " kata (SJ) 
Bahkan Fikri diantar oleh Personil Reskrim ke IGD RSUD dr. Ashari Pemalang, Selasa (12/3/2024) petang sekira Pukul 16:30 WIB.

Hal itu disampaikan juga oleh saudaranya di Desa Banjardawa inisial (NP), ia menjelaskan bahwa anak dari saudaranya sedang menjalani perawatan serius di RSUD Pemalang, karena kemarin tiba-tiba pingsan di Polres ruang Penyidik Unit lV. 

Yang sebelumnya ada berita dari salah satu Media Online yang menurut saudaranya yaitu NP mengatakan " pemberitaan di media Online kemarin, saya pribadi kaget, bisa dibilang itu berita sepihak dan ini bisa kita tuntut, karena sudah berani membuat narasi yang mengarah men justice seseorang, sedangkan klarifikasi pihak korban pun tidak ada, kok beraninya menciptakan opini sendiri dan menuduh pemerasan, padahal dia yang minta damai dan disepakati " tegas (NP), 

Semoga keadilan dapat segera ditegakkan dan korban dapat mendapatkan pemulihan secepatnya.
(BondanMKB)


Pelaku Minta Damai Disepakati Korban, Malah Korban Dituduh Pemerasan Pelaku Minta Damai Disepakati Korban, Malah Korban Dituduh Pemerasan Reviewed by Admin Pemalang on Rating: 5

Tidak ada komentar