Harwiyono, S.H. : Perempuan, Anak, dan Penyandang Disabilitas di Jawa Tengah
Komando Bhayangkara, Semarang - Perubahan kepemimpinan di Provinsi Jawa Tengah membawa harapan baru bagi berbagai kelompok masyarakat, terutama perempuan, anak, dan penyandang disabilitas. Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen diharapkan dapat menghadirkan kebijakan yang inklusif, adil, dan berorientasi pada kesejahteraan semua warga, tanpa terkecuali.
Harapan Perempuan
Kaum perempuan memiliki peran sentral dalam pembangunan sosial dan ekonomi. Oleh karena itu, beberapa harapan yang mereka titipkan kepada pemimpin baru Jawa Tengah antara lain :
Pemberdayaan Ekonomi Perempuan
Program pelatihan kewirausahaan bagi ibu rumah tangga dan perempuan muda.
Akses lebih mudah terhadap modal usaha kecil dan menengah (UMKM).
Dukungan untuk koperasi perempuan dan usaha berbasis komunitas.
Peningkatan Perlindungan terhadap Perempuan
Penyediaan rumah aman bagi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Kampanye dan edukasi mengenai hak-hak perempuan serta pencegahan kekerasan berbasis gender.
Akses Kesehatan dan Pendidikan yang Lebih Baik
Pemerataan layanan kesehatan ibu dan anak hingga ke desa-desa terpencil.
Penyediaan layanan konsultasi kesehatan mental gratis bagi perempuan yang mengalami tekanan psikologis akibat berbagai faktor sosial dan ekonomi.
Harapan Anak
Anak-anak adalah generasi penerus yang memerlukan lingkungan yang aman dan mendukung untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Beberapa harapan bagi pemerintah baru meliputi :
Akses Pendidikan yang Lebih Merata dan Berkualitas
Peningkatan jumlah sekolah inklusif untuk anak berkebutuhan khusus.
Beasiswa bagi anak dari keluarga kurang mampu.
Revitalisasi sekolah-sekolah di daerah terpencil agar memiliki fasilitas yang layak.
Perlindungan dari Eksploitasi dan Kekerasan
Penegakan hukum yang lebih tegas terhadap pelaku kekerasan terhadap anak.
Program rehabilitasi dan pendampingan bagi anak korban kekerasan.
Kampanye kesadaran hak anak bagi masyarakat.
Fasilitas Ruang Publik Ramah Anak
Penyediaan taman bermain yang aman dan layak.
Peningkatan jumlah ruang baca dan pusat kreativitas anak.
Pengembangan kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung perkembangan anak di luar sekolah.
Harapan Penyandang Disabilitas
Kelompok penyandang disabilitas sering kali menghadapi hambatan dalam kehidupan sehari-hari. Pemerintah baru diharapkan bisa memberikan solusi nyata melalui kebijakan berikut:
Peningkatan Aksesibilitas Fasilitas Publik
Pembangunan infrastruktur yang ramah disabilitas di seluruh wilayah Jawa Tengah.
Penyediaan alat bantu gratis bagi penyandang disabilitas, seperti kursi roda, alat bantu dengar, dan lainnya.
Kesempatan Kerja yang Lebih Inklusif
Kuota tenaga kerja minimal 3% bagi penyandang disabilitas di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Program pelatihan kerja dan wirausaha untuk penyandang disabilitas.
Insentif bagi perusahaan yang mempekerjakan penyandang disabilitas.
Layanan Kesehatan dan Pendidikan yang Setara
Penyediaan sekolah khusus dengan tenaga pendidik terlatih.
Peningkatan akses layanan kesehatan bagi penyandang disabilitas.
Kampanye kesadaran masyarakat agar lebih inklusif terhadap kelompok disabilitas.
Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen diharapkan mampu mengakomodasi kebutuhan perempuan, anak, dan penyandang disabilitas dalam setiap kebijakan yang dibuat. Dengan komitmen yang kuat dan program kerja yang nyata, Jawa Tengah dapat menjadi provinsi yang lebih inklusif dan sejahtera bagi semua lapisan masyarakat.
Penulis adalah Pemerhati Disabilitas Jawa Tengah
(redMKB)
Harwiyono, S.H. : Perempuan, Anak, dan Penyandang Disabilitas di Jawa Tengah
Reviewed by Admin Pemalang
on
Rating:
Tidak ada komentar