Breaking News

Sarasehan Kadin, Ahmad Luthfi Paparkan Strategi Katrol Daya Saing Jawa Tengah


Komando Bhayangkara, Solo - Calon Gubernur Ahmad Luthfi berikhtiar besar akan meningkatkan daya saing meski menghadapi kenyataan sejumlah permasalahan di wilayah Jateng saat ini. Di hadapan para pengusaha yang tergabung di Kamar Dagang dan Industri (Kadin) 35 kabupaten/kota dan Jateng serta asosiasi pengusaha, ia memaparkan sejumlah strategi yang akan ditempuh.

Ahmad Luthfi mengatakan, cukup banyak persoalan yang dihadapi Jawa Tengah. Mulai dari kemiskinan, pendidikan, infrastruktur hingga persoalan kesehatan. Namun ada peluang besar untuk mengatasi persoalan itu saat melihat angka inflasi rendah di Jateng. Artinya, dunia usaha bisa didorong lebih cepat.

Maka, langkah pertama yang dilakukannya adalah merangkul para pengusaha di Jateng, tanpa kecuali. "Entah kemarin (pengusaha) milih saya atau tidak, ini saatnya rekonsiliasi bekerja bersama membangun Jawa Tengah bareng," tegas Ahmad Luthfi di acara Rembug Pengusaha untuk Jawa Tengah yang digelar Kadin Jateng, di The Sunan Hotel Solo, Senin 3 Februari 2024 malam.

Hadir di acara tersebut Ketua Kadin Jateng, Harry Nuryanto Soediro, pimpinan Kadin dari 35 kabupaten/kota di Jateng, Ketua Tim Transisi Ngopeni Nglakoni Dr Zulkifli, serta ketua-ketua asosiasi usaha di Jateng, Wali Kota Solo Teguh Prakosa. Hadir pula sejumlah kepala daerah terpilih atau wakil kepala terpilih dari Solo, Magelang, Sragen dan Wonogiri.

Langkah berikutnya, Ahmad Luthfi telah berkomunikasi dengan separuh kementerian agar memberikan dukungan program pembangunan di Jateng. Hal itu mesti dilakukan karena Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jateng hanya Rp 15 triliun sementara APBD plus transfer dana dari pusat hanya Rp 24 triliun.

Anggaran dana yang mepet mesti disiasati. "Saya sudah komunikasi dengan separuh kementerian. Anggaran dana bisa diarahkan di Jateng," tandasnya.

Artinya, jika dukungan anggaran bertambah maka program pemprov bisa terealisasi. Selanjutnya, ia menekankan pengusaha harus masuk dalam peran partisipasi dalam memajukan Jateng. Peran yang bisa dilakukan pengusaha dengan menyukseskan program-program pemprov. Seperti meningkatkan kelas UMKM, infrastruktur, sehinggal persialan aglomerasi wikayah bisa terkoneksi (jalan, ekonomi, pengan dll).
Pengusaha diajak untuk menyukseskan swasembada pangan Jateng dan nasional maupun bersama pemerintah mandiri dalam menopang industri. Apalagi Jateng sudah memiliki KITB Batang dan Kawasan Industri di Kendal.

Ahmad Luthfi menyampaikan bakal melakukan reformasi birokrasi dan tak ada lagi izin-izin yang sulit asalkan memenuhi syarat, sehingga pengusaha lebih leluasa untuk menjalankan peran memajukan Jateng.

Ketua Kadin Jateng, Harry Nuryanto Soediro berharap sinergi dan kolaborasi dengan pemangku kepentingan bisa dilakukan. Terutama untuk memaksimalkan 3 sektor yakni investasi, ketahanan pangan dan UMKM.

"Kadin Jateng berkomitmen memajukan perekonomian Jateng. Mendorong iklim usaha yang kondusif dan maju," kata Harry.

Pihaknya juga menyampaikan buku profil kondisi ekonomi dan bisnis di Jateng yang bisa jadi rekomendasi kebijakan di RPJMD. Termasuk merekomendasikan pemanfaatan CSR perusahaan yang lebih terarah.

Sementara itu, Ketua Kadin Solo, Ferry S Indrianto yakin Jateng memiliki potensi sumber daya yang besar. Maka harus dikelola dengan tepat. Di sisi lain ia juga berharap ada reformasi birokrasi agar tak ada lagi ego sektoral, sehingga kinerja tak berjalan efektif.

"Forum ini untuk membangun iklim usaha yang lebih baik. Jateng bisa jadi role model pembangunan di Indonesia," kata Ferry. (redMKB)
Sarasehan Kadin, Ahmad Luthfi Paparkan Strategi Katrol Daya Saing Jawa Tengah Sarasehan Kadin, Ahmad Luthfi Paparkan Strategi Katrol Daya Saing Jawa Tengah Reviewed by Admin Pemalang on Rating: 5

Tidak ada komentar