Anggota Polisi di NTB Jualan Kepiting buat Bantu Ekonomi Warga

Baca Juga

Komando Bhayangkara - Pandemi COVID-19 yang berkepanjangan telah berdampak pada berbagai sektor, salah satunya ekonomi masyarakat. Hal ini membuat seorang Bhabinkamtibmas di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) rela berjualan hasil laut seperti kerang dan kepiting untuk membantu warga yang kesulitan imbas pandemi ini.

Adalah Bripka Zainudin salah satu anggota polisi yang bertugas di wilayah Hukum Polres Lombok Barat (Polres Lobar) di Desa Mareje Timur, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat (Lobar). Sejak tahun 2017 silam hingga pandemi kini, ia merelakan jam istirahatnya demi mengikuti naluri kemanusiaannya usai bertugas. Ia berjualan kerang dan kepiting.

"Sepanjang itu halal, kenapa harus malu dan ini merupakan bentuk wujud syukur saya, di mana di luar sana masih banyak yang masih membutuhkan uluran tangan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (29/3/2021).

Zainudin mengatakan semua hasil yang diperoleh dari berjualan kerang dan kepiting ini didonasikan kepada yatim piatu, penyandang disabilitas dan masyarakat yang kurang mampu atau yang membutuhkan.

"Jadi kita menjalankan usaha dadakan, jual kepiting, jual kerang. Dan keuntungannya kita donasikan kepada yang membutuhkan" tuturnya.

Namun sesibuk apapun berjualan kerang dan kepiting, Zainudin tidak pernah melupakan tugasnya sebagai Bhabinkamtibmas di tempat dia bertugas. Menurutnya, kondisi pandemi ini telah memanggil naluri kemanusiaannya untuk melakukan hal yang bermanfaat bagi masyarakat.

"Tentunya tanggung jawab tugas utama sebagai seorang Polri tetap tidak dikesampingkan, berjualan kerang dan kepiting dilakukan disela-sela waktu istirahat usai bertugas," jelasnya.

Diketahui, kerang dan kepiting yang dijual Zainudin berasal dari warga yang menjadi pengepul hasil laut di tempat dia bertugas. Berawal dari mengeluhnya pengepul tersebut gara-gara pandemi, ia menawarkan diri membantunya untuk menjualkan hasil laut yang dibeli pengumpul itu dari nelayan.

"Ini juga membantu masyarakat dalam memasarkan tangkapannya, karena di masa situasi pandemi saat ini, banyak pengepul yang kesulitan memasarkan hasil tangkapannya," imbuhnya.

Terlebih lagi saat ini sedang dilaksanakannya Lomba Kampung Sehat 2 yakni sebuah perlombaan yang digagas Polda NTB dalam rangka mengedukasi pencegahan COVID-19. Hal ini mendorongnya membantu warga menjaga ketahanan pangan masyarakat di Desa Binaannya.

"Daya beli masyarakat yang jauh menurun, sehingga ini kami dorong setidaknya dapat berkontribusi dalam menggerakkan roda perekonomian Masyarakat," bebernya.

Dia menuturkan kerang dan kepiting yang diambil dari pengepul tersebut, ia jual kembali ke wilayah Kota Mataram dan sekitarnya. Tak tanggung-tanggung dia mengantar barang tersebut pada malam hari, yang seharusnya waktu itu dia gunakan untuk istirahat.

"Karena masih bertugas di desa, jadi pengantarannya hanya memungkinkan dilakukan pada malam hari saja untuk menghindari benturan saat jam bertugas," ungkapnya.

Menariknya pelanggan yang biasa memesan barang dari Zainudin biasanya mereka memberikan bayaran lebih, karena mereka tahu bahwa hasil jualan kerang dan kepiting untuk didonasikan kepada orang yang membutuhkan.

"Kadang pelanggan yang sudah mengetahui dan kenal lama, kadang sengaja memberikan bayaran lebih untuk didonasikan, malah ada yang mendonasikan dalam bentuk sembako hingga uang saku," katanya lirih.

Adapun pemberian bantuan itu dilakukan Zainudin di tempat yang berbeda-beda setiap bulannya, dari kecamatan satu ke yang lainnya, terutama daerah terpencil yang belum terjangkau bantuan dari pemerintah menjadi sasarannya.

Dia menegaskan sepanjang berdampak positif untuk masyarakat yang membutuhkan, ini akan tetap dilakoninya, walaupun terkadang menerima candaan dengan sebutan 'Bhabin yuyu'.

"Tidak peduli saya, yang terpenting kita tidak akan miskin kalau membantu orang dan jangan tunggu kaya untuk bersedekah, Sebaik-baik manusia adalah yang berguna untuk orang Lain," pungkasnya. (MKB/DETIK)

Foto : Bripka Zainudin/dok. Polda NTB