Mau Polisikan Habib Bahar, Pengacara Ryan Jombang Serahkan Bukti ke Bareskrim

Baca Juga

Komando Bhayangkara - Ryan Jombang alias Very Idham Henyansyah dipukul Habib Bahar bin Smith di Lapas Gunung Sindur, Kabupaten Bogor. Pengacara Ryan, Benny Daga, berkonsultasi ke penyidik Bareskrim Polri untuk melaporkan Habib Bahar atas dugaan penganiayaan.

"Konsultasi kita sudah diterima. Tinggal kita lengkapi bukti. Bukan aduan, dong. Memang mau laporan. Cuma kan kita butuh konsultasi dulu, petunjuk penyidik itu seperti apa," ujar Benny saat ditemui di Bareskrim, Jakarta Selatan, Kamis (19/8/2021).

"Sudah kami serahkan bukti-bukti yang ada di kita ke rekan-rekan penyidik," sambungnya.

Benny menjelaskan pihaknya membawa bukti berupa rekaman video dan foto berisi kondisi Ryan Jombang setelah diduga dianiaya. Dia menyebut muka Ryan Jombang babak belur hingga terdapat bekas sayatan di tangan.

"Ketika saya datang ke sana, Ryan dalam kondisi tertidur. Jadi mukanya sudah habis, babak belur. Lalu ada bekas sayatan luka-luka di tangan," jelas Benny.

Lebih lanjut, berdasarkan keterangan Ryan, Benny mengungkapkan, Habib Bahar melakukan pengerahan massa untuk menyerang Ryan. Menurutnya, pengerahan massa itu aneh karena ada orang dari luar bisa masuk ke dalam lapas.

Bahkan, kata Benny, Ryan mengalami tulang hidung retak, bibir pecah, mata lebam, dan di tangannya ada bekas luka sayat. Dia ngotot itu bukan perselisihan biasa.

"Terkait pengerahan massa itu, kita belum tahu jumlahnya berapa. Tapi menurut keterangan klien kami, itu jumlahnya cukup banyak. Dan yang jadi pertanyaan saya, aneh di dalam lapas, lalu bisa masuk orang dari luar. Masuk di dalam lapas lalu mengobrak-abrik di dalam lapas untuk mencoba menyerang klien kami. Nah, pengawasan lapas bagaimana?" tuturnya.

"Terkait dengan proses pidananya itu, kita menghormati nanti seperti apa proses pidananya. Karena yang beredar luas ke masyarakat sudah jadi konsumsi publik. Sudah tidak berimbanglah. Artinya itu berkelahi, hanya perselisihan biasa. Ini bukan perselisihan biasa. Ini harus diluruskan oleh Kalapas Gunung Sindur," lanjut Benny.

Sebelumnya, Ryan Jombang menjadi korban dugaan pemukulan oleh Habib Bahar bin Smith di Lapas Gunung Sindur. Pihak Ryan Jombang berencana memproses kasus tersebut secara hukum.

"Memang saya melihat sendiri klien saya digituin. Dia berdarah dan saya juga masih mau suplai obat, saya kecewalah dan marah. Tapi saya tetap mengedepankan hukum," ujar Kasman Sangaji, kuasa hukum Ryan Jombang, kepada detikcom, Kamis (19/8).

Kasman mengatakan proses hukum yang dimaksud adalah membuat laporan polisi. Kasman mengatakan pihaknya berencana melaporkan Bahar ke polisi.

"Kami ada rencana untuk laporan. Kami masih menyusun dan melihat bukti-bukti yang akurat seperti apa, tapi sejauh ini, kalau ada iktikad baik dari Habib Bahar, ya oke saja," kata dia.

Namun, sambung Kasman, sejauh ini belum ada permintaan maaf dari Bahar secara resmi. "Belum (permintaan maaf), belum saya terima," katanya. (MKB/DETIK)

Foto: Ryan Jombang/Net