Juru Kunci Gelar Tradisi Ganti Luwur Makam Sunan Kalijaga dan Kerabat
Komando Bhayangkara, Demak - Tradisi tahunan Ganti Luwur makam Sunan Kalijaga kembali dilaksanakan, Rabu (6/7/2022). Kegiatan itu merupakan warisan tradisi sejak ratusan tahun silam sebagai sarana penghormatan.
"Kegiatan ganti luwur ini sudah berjalan ratusan tahun lalu. Kita di sini mentradisikan sampai sekarang masih tetap kita lestarikan," terang Juru Kunci Makam Sunan Kalijaga, R. Edy Mursalin usai prosesi Ganti Luwur.
Tradisi Ganti Luwur dilakukan setiap tahun dan menjadi rangkaian acara sebelum Penjamasan Pusaka peninggalan Sunan Kalijaga, yakni keris Kiai Cerubuk dan Kiai Kotang Ontokusumo.
Ganti luwur sebagai rangkaian penjamasan yang tiap tahun dilaksanakan. Penggantian kain cungkup makam, terang R. Edy, terdiri dari tiga jenis. Yaitu kelambu, gebyok, dan lurup-lurup.
"Gebyok itu kain putih biasa yang mengelilingi makam Sunan Kalijaga. Kemudian ada kelambu, yaitu semacam kain yang bermotif kembang-kembang, kemudian ada lurupnya mahesan dan patoknya," jelas R. Edy.
Ganti luwur, tambah Edy, memiliki makna tersendiri. Selain sebagai kewajiban, juga sebagai bentuk penghormatan kepada Sunan Kalijaga.
"Filosofi atau makna yang terkandung dalam tradisi ini, adalah bentuk memuliakan Eyang Sunan Kalijaga atau Raden Sahid, itu yang paling utama. Ini bentuk tata cara kita memuliakan beliau, antara lain dengan khotmil Qur'an, tahlil, yasinan dan doa," tandas R. Edy.
Ganti luwur, kata dia, sebagai salah satu bentuk memuliakan Kanjeng Sunan. Selain Ganti Luwur Makam Sunan Kalijaga, penggantian kain kelambu cungkup makam juga dilakukan beberapa cungkup makam keluarga Suana Kalijaga.
"Tiap tahun Makam Eyang Sunan Kalijaga Raden Sahid dan istrinya, serta empat makam putra-putri Kanjeng Sunan, luwur dan kelambunya kita ganti semua," tambah R. Edy.
Ganti luwur juga dilakukan di makam atau nisan ayahanda Sunan Kalijaga dan makam atau nisan adik Sunan Kalijaga yang bernama Dewi Rosowulan. Hal sama juga dilakukan di makam yakni Pangeran Widjil V.
"Jadi di sini komplit, Eyang Sunan Kalijaga beserta istri, putra-putrinya, ayahanda, adiknya, kemudian tadi ada juga Kiai Derik, Nyai Derik, luwurnya kita diganti semua," jelas R. Edy Mursalin.
Juru Kunci Makam Sunan Kalijaga, R. Edy tak menampik, bahwa banyak masyarakat atau peziarah yang menginginkan potongan kain bekas luwur dari makam tersebut.
"Menurut cerita sejumlah orang yang meminta potongan kain itu bermacam-bermacam dengan tata cara yang berbeda. Tapi bagi kami, selama potongan kain luwur itu masih ada, ya kita berikan," tutup R. Edy. (red MKB)
Juru Kunci Gelar Tradisi Ganti Luwur Makam Sunan Kalijaga dan Kerabat
Reviewed by Admin Demak
on
Rating:
Reviewed by Admin Demak
on
Rating:



Tidak ada komentar