ABK "KM. Arung Samudra" Warga Pemalang Hilang Tenggelam Di Laut Kalimantan

Komando Bhayangkara | Pemalang - Kecelakaan Kapal menimpa lagi warga Pemalang atas nama Aziz Mustofa (30) Dusun Kebandingan RT 01/ RW 04 Desa Pener, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, pertama kalinya melaut terjadilah peristiwa yang diluar dugaan. Jumat (6/1/2022)

Korban berangkat dari rumah untuk melaut pada bulan November 2022 ikut kapal " KM. Arung Samudra ", diajak temannya dari warga Desa Gondang sesama ABK, tiga bulan melaut terjadilah peristiwa ini.

Kecelakaan ini terjadi pada hari Senin (2/1/2022, 03.00 wib), menurut keterangan keluarga Bapak dari Aziz Mustofa yaitu Sukijan (Pengurus BANSER sebagai Kepala Biro Kerjasama Satkorcab Kabupaten Pemalang) " saya di kabari dari pihak Kapal setelah tiga hari kejadian dan kata mereka katanya terpeleset " kata Sukijan.

Menurut keterangan dari pihak Kapal yang diwakili oleh Riyan (Pengurus Darat Kapal KM. Arung Samudra) dari Desa Sitemu yang temui keluarga maksud dan tujuannya ingin diselesaikan secara kekeluargaan namun pihak keluarga ingin ketemu dulu dengan pemilik Kapal.

Perwakilan dari Kapal (Riyan) memberikan informasi yang kurang jelas, ditanya sudah dilaporkan, jawabannya tidak tahu, itu yang membuat pihak keluarga penasaran, pada akhirnya Riyan menghubungi pemilik KM. Arung Samudra melalui WhatsApp kemudian berbicara langsung dengan orang tua korban.

Adapun Kronologi kejadian menurut pihak KM. Arung Samudra : Kejadian itu pada pagi hari jam 03.00 Wib, Senin (2/1/2022) dalam kondisi berhenti berlindung di Pulau Cempedak, Kendawangan Kalimantan, korban jalan menuju ke depan kapal dan terpleset masuk ke laut (informasi dari saksi ABK), saksi (ABK) sempat melempar tali bersamaan itu korban sempat lambaikan tangan minta tolong namun tidak bisa sampai kapal mundur pun sudah tidak bisa karena arus laut yang deras.

Peristiwa ini membawa duka dan pikiran dari pihak keluarga, harapan pihak keluarga diutarakan oleh Sukijan bapak dari Aziz Mustofa

"Cepat atau lambat segera mungkin pihak Kapal menemui keluarga dan sebagai pemilik bisa temui keluarga untuk menjelaskan kejadian itu, ketemu atau tidak ketemu anak saya itu semua kehendak Allah, tetapi saya harus ketemu pemilik kapal, karena saya masih curiga itu kepleset atau ada kesengajaan/perseteruan antar ABK " pungkas Sukijan

Sampai berita ini diturunkan Kapal KM. Arung Samudra belum mendarat dan belum melaporkan kejadian ke pihak berwajib. (bdn MKB)