Breaking News

Rara 'Pawang Hujan' Kembali Beraksi bersama BMKG dan BRIN, Demi Cuaca Cerah di KTT ASEAN


Kuatir akan fenomena alam yang tak menentu, BMKG dan BRIN serta Mba Rara dilibatkan dalam pelaksanaan KTT ASEAN di Labuan Bajo.

Karena ada sejumlah agenda penting yang akan dihadiri oleh pemimpin negara ASEAN dan delegasi peserta KTT ASEAN ke-42 Summit Provinsi NTT.

Pemerintah Indonesia meminta Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG),  Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Mba Rara melakukan berbagai acara sesuai keahliannya masing-masing. 

BMKG dan BRIN diminta Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko melakukan rekayasa cuaca agar tetap cerah di Labuan Bajo, tempat diadakannya KTT ASEAN.

Salah satunya dengan melakukan modifikasi cuaca yang dilakukan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan TNI AU.

Angkatan Udara sedang mempersiapkan pesawatnya untuk mengebom awan agar bisa mempercepat peluruhan awan. 

Awan yang tebal dan mengarah kedekat lokasi KTT ASEAN ke-42 Summit, bakal direkayasa dengan ditumpahkan garam supaya mencair.

Namun Moeldoko enggan memastikan yang pemerintah sengaja menggunakan 'jasa' Mba Rara menjaga agar cuaca tetap cerah. 

Dia hanya menggunakan istilah melibatkan kearifan lokal (local wisdom) atau pawang hujang.

Kehadiran pawang hujan, atau Mba Rara jika memang bermanfaat bagi kepentingan negara tidaklah haram untuk dimanfaatkan. Diolah dari berbagai sumber, Mba Rara terlihat memantau lokasi KTT ASEAN di Labuan Bajo.

Wanita dengan nama lengkap Rara Istiasi Wulandari itu, bahkan sudah mulai melakukan ritual pengusiran hujan Pelabuhan Marina, Labuan Bajo, Selasa .

Bukan hanya di kawasan Pelabuhan Marina saja, Mbak Rara juga sempat melakukan kegiatan pawang hujan di Bandara Komodo Labuan Bajo.

"Di bandara juga sempat mau hujan tapi bisa digeser," tukasnya. Namun Mba Rara enggan diwawancarai dengan alasan sedang melakukan tugas.

Melambungnya Mba Rara si pawang hujan, kegiatan ritualnya di even MotoGP Mandalika diviralkan netizen.

Disisi Lain Menkes Budi Gunadi Sadikin meninjau RSUD Komodo sebagai rumah sakit rujukan pertama peserta dan delegasi KTT ASEAN ke-42.

RSUD Komodo khusus menangani peserta KTT ASEAN yang mengalami serangan jantung dan stroke.  

''Kita pilih rumah sakit Komodo untuk penanganan pertama serangan jantung dan stroke. Karena kita tahu, kedua penyakit ini punya potensi kematian yang cukup tinggi,'' kata Menkes seperti dikutip dari disway.id

Budi Gunadi mengatakan penyakit jantung dan stroke bisa menyebabkan potensi kematian yang cukup tinggi jika tidak cepat ditangani oleh dokter spesialis.

Diketahui kedua penyakit tersebut merupakan penyebab kematian terbanyak di Indonesia bahkan dunia.

Agenda  KTT ASEAN Rabu 10 Mei 2023:

- Leaders mulai datang di Hotel Meruorah Komodo, disambut Presiden Jokowi

- Foto bersama para pemimpin ASEAN 

- Sesi pembukaan KTT ke-42 ASEAN 2023

- Sesi pembukaan ASEAN Leaders’ Interface withRepresentatives of ASEANInter-Parliamentary Assembly (AIPA)

- Sesi pembukaan ASEAN Leaders’ Interface with Representatives of ASEAN Youth

- Sesi pembukaan ASEAN Leaders’ Interface withRepresentatives of ASEAN BusinessAdvisory Council (ASEAN-BAC)

- Sesi pembukaan ASEAN Leaders’ Interface withHigh-Level Task Force on ASEANCommunity’s Post-2025 Vision(HLTF-ACV)

- Welcoming Dinner yang dipimpin oleh Presiden Jokowi di Hotel Ayana Komodo Waecicu Bea

Sumber: disway
Foto: Mba Rara si Pawang Hujan, kembali beraksi mengawal agar cuaca cerah saat pelaksanaan KTT ASEAN ke-42 tahun 2023 di NTT Labuan Bajo bersama BMKG dan BRIN.-foto sumeks.co-
Rara 'Pawang Hujan' Kembali Beraksi bersama BMKG dan BRIN, Demi Cuaca Cerah di KTT ASEAN Rara 'Pawang Hujan' Kembali Beraksi bersama BMKG dan BRIN, Demi Cuaca Cerah di KTT ASEAN Reviewed by Admin Pusat on Rating: 5

Tidak ada komentar