Komando Bhayangkara, Pemalang - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Renaldy Febriant Budiawan dari Universitas Diponegoro telah menciptakan sebuah terobosan inovatif yang tak hanya mendukung pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal, tetapi juga mengurangi pemborosan bahan baku.
Program kerja ini merujuk pada transformasi sisa jahe dari UMKM produksi jamu menjadi lezatnya kue sagu jahe, menjadikan langkah kreatif dalam mengurangi limbah dan menciptakan produk bernilai tambah.
Dalam rentang waktu Juli hingga Agustus 2023, sekelompok mahasiswa KKN-T Universitas Diponegoro menjalankan inisiatif yang mengubah perspektif tentang pengelolaan limbah di Kelurahan Beji, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang.
Sisa jahe yang biasanya dianggap sebagai limbah dari UMKM jamu, kini menjadi komoditas bernilai tinggi berkat program inovatif para mahasiswa.
Ir. R.TD Wisnu Broto, MT, dosen pembimbing program KKN tersebut, mengatakan, "Saya sangat bangga melihat semangat dan dedikasi para mahasiswa dalam menghadirkan solusi kreatif untuk tantangan lingkungan sekitar."
ujarnya.
Keterangan tersebut ditambahkan oleh Dr. Fahmi Arifan, S.T., M.Eng. yang juga selaku Dosen Pembimbingg KKN, “Hal ini merupakan salah satu inovasi yang bermanfaat bagi orang-orang yang kurang menyukai jahe, sehingga manfaat jahe bisa dirasakan oleh semua kalangan.”
kata Dr. Fahmi Arifan, S.T., M.Eng.
Proses inovatif ini dimulai dengan kunjungan mahasiswa ke UMKM jamu “Puspitasari” di wilayah Kelurahan Beji.
Di tempat ini, bahan baku sisa berupa jahe dikumpulkan dari proses produksi jamu. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang mereka miliki, para mahasiswa berhasil mengolah sisa jahe menjadi bahan utama dalam pembuatan kue sagu jahe. Hasil akhir dari inovasi ini adalah kue lezat yang tidak hanya enak tetapi juga memiliki nilai gizi dari jahe.
Tri, pemilik UMKM jamu yang juga memberikan komentar tentang inisiatif ini, mengungkapkan,
"Saya sangat mendukung langkah ini. Selain membantu saya dalam mengelola limbah, inovasi ini juga memberi peluang baru bagi bisnis saya dengan produk kue sagu jahe yang unik dan lezat."
kata Tri.
Melalui upaya Kerjasama antara mahasiswa dengan pemilik UMKM jamu, inovasi ini telah berhasil membuka peluang baru dalam pemanfaatan bahan baku yang sebelumnya dianggap sebagai limbah. Langkah ini tidak hanya berdampak positif pada lingkungan lokal, tetapi juga memberikan inspirasi bagi pengembangan produk-produk berbasis lokal dengan nilai tambah yang tinggi. (bdnMKB)
Tidak ada komentar