Pemalang Gelar Pertunjukan Rakyat Wayang Kulit Semalam Suntuk Dalam Rangka Peringati HUT Kemerdekaan RI Ke - 78, Lakon : " Parikesit Jumeneng Noto "
Komando Bhayangkara, Pemalang - Dalam rangka memeriahkan perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78 Tahun, sebuah pagelaran Wayang Kulit oleh Pemda Kabupaten Pemalang, Jumat (25/08/2023).
Pagelaran Wayang Kulit dengan Lakon " Parikesit Jumeneng Noto " tersebut diselenggarakan pada Jumat, 25 Agustus 2023 di depan Pendopo Kabupaten Pemalang
Dengan pertunjukan rakyat ini untuk menjadikan momen perayaan HUT Kemerdekaan Indonesia ke - 78 sebagai momentum untuk membangun semangat nasionalisme.
Gelaran rakyat dihadiri oleh Plt. Bupati Pemalang Mansur Hidayat, S. T., Pjs. Sekda Moh. Sidik, DPRD Kabupaten Pemalang, OPD, Kades se Kabupaten Pemalang dan ratusan pengunjung dari berbagai kalangan dan masyarakat.
Selain dari Peringatan HUT ke - 78, ada Pesan Penting untuk masyarakat, bahwa semakin maraknya peredaran rokok ilegal yang sudah menjadi sorotan Pemerintah.
Pemerintah terus melakukan aksi " Gempur Rokok Ilegal " ini demi menekan angka peredaran rokok ilegal di Indonesia.
Sebagai masyarakat yang baik, kita juga harus berperan aktif untuk tidak membeli rokok ilegal dan memilih rokok yang legal disamping merugikan negara karena tidak bercukai, masyarakat juga harus waspada dengan kesehatan apabila membeli rokok ilegal karena tidak terkontrol kandungan di dalamnya.
"Parikesit Jumeneng Noto" lakon malam ini, sebagai gambaran bahwa Kabupaten Pemalang masih ditata oleh Pemangku Wilayah baik struktural atau fungsional dan Gempur Rokok Ilegal
Parikesit diangkat menjadi Raja Hastina Pura setelah Pandawa, yakni Yudhistira, Bhima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa, memenangi perang Baratayuda melawan Kurawa. Yudhistira sebagai putra tertua sempat menjadi Raja Hastina selama 15 tahun.
Dan, setelah Pandawa mengundurkan diri, dinobatkanlah Parikesit menjadi Raja Hastinapura.
Sekilas Kisah yang dimainkan oleh Dalang muda dari Bodeh Pemalang Ki Sigit Wardoyo. (bdn MKB)
Tidak ada komentar