Pemanfaatan Drum Bekas Menjadi Tempat Sampah Organik Dan Anorganik Oleh Mahasiswa KKN-T Desa Bojongnangka
Komando Bhayangkara, Pemalang—Dari tanggal 1 Juli hingga 11 Agustus, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Desa Bojongnangka di Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, akan melakukan KKN dengan tema "Optimalisasi Pengolahan Sampah di Desa Bojongnangka Sebagai Upaya Utilisasi Sampah Berkelanjutan." Dosen pembimbing lapangan, Dr. dr. Siti Fatimah, M. Kes, dan Bapak Dr. Ir. Fahmi Arifan, S.T., M.Eng., memberikan bimbingan langsung kepada 16 siswa.
Sampah adalah masalah utama di Desa Bojongnangka, sampah sudah menjadi rahasia umum dan secara bertahap dioptimalkan.
Salah satu tugas mahasiswa KKN di sini adalah membuat inovasi baru yang belum pernah ada sebelumnya di Desa Bojongnangka dan mudah untuk ditiru oleh masyarakat.
Pembuatan tempat sampah organik dan anorgranik dari drum bekas adalah salah satu program kerja dan inovasi yang dilakukan oleh siswa KKN.
Menurut Dr. Ir. Fahmi Arifan, S. T., M. Eng "program kerja pemanfaatan drum bekas menjadi tempat sampah organik dan anorganik akan sangat bermanfaat untuk masyarakat setempat dan mendukung adanya pemanfaatan ini karena terdapat banyak drum bekas yang tidak dimanfaatkan secara maksimal" kata Dr. Ir. Fahmi Arifan, S. T., M. Eng
Menurut Dr. dr. Siti Fatimah, M. Kes. Berjalannya program kerja harus disesuaikan dengan kondisi masyarakat desa sehingga bermanfaat kedepannya, termasuk juga pemanfaatan drum bekas menjadi tempat sampah ini.
Menurut Hafizh Muhammad Faza, salah satu mahasiswa KKN dari Jurusan Teknik Mesin awal mula ide pembuatan tempat sampah dari drum bekas adalah ketika melihat banyak drum bekas yang memiliki potensi yang tinggi untuk dimanfaatkan menjadi barang yang berguna, salah satunya menjadi tempat sampah.
Pembuatan tempat sampah menggunakan drum bekas tentunya berguna, tetapi dalam pembuatannya dibutuhkan bahan yang kuat pada kondisi cuaca yang bermacam-macam, oleh karena itu, drum bekas, besi penyangga, dan cat yang digunakan haruslah yang berkualitas bagus. Selain itu, dibutuhkan juga pengelasan untuk menyambungkan besi untuk menjadi penyangga tempat sampah yang kokoh.
Menurut Wahmu, S.E. "Pemanfaatan drum bekas untuk tempat sampah organik dan anorganik adalah contoh praktis bagaimana inovasi dan kesadaran lingkungan dapat mengatasi tantangan pengelolaan sampah" ujar Wahmu
Ini adalah jenis inisiatif yang memiliki potensi untuk menyebar luas dan mendorong orang lain untuk mengambil tindakan positif dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan imbuhnya. (bdnMKB)
Pemanfaatan Drum Bekas Menjadi Tempat Sampah Organik Dan Anorganik Oleh Mahasiswa KKN-T Desa Bojongnangka
Reviewed by Admin Pemalang
on
Rating:
Tidak ada komentar