Breaking News

Pemulung di Lombok Tewas Beberapa Saat Usai Divaksin Covid-19, Kadinkes: Penyakit Bawaan


Seorang pengepul besi bekas (pemulung) asal Lombok Timur, meninggal di Bima, Nusa Tenggara Barat, Selasa, 28 Desember 2021.

Lukman (34 tahun) meninggal dunia usai mendapat suntikan vaksin di Kecamatan Langgudu, Bima.

Usai vaksin, korban tergeletak lemas dan beberapa saat kemudian dikabarkan meninggal dunia.

Menanggapi itu, Kadis Kesehatan Kabupaten Bima, Faturahman, mengatakan sebelum mendapatkan suntikan vaksin, korban sempat ditanya apakah memiliki riwayat penyakit, namun korban mengatakan dirinya sehat.

“Kejadian ini sama sekali tidak diinginkan. Prosedur vaksinasi sudah dijalankan sesuai SOP. Termasuk telah dikuatkan dengan dokumentasi,” ujarnya, Kamis, 29 Desember 2021.

Berdasarkan pengakuan anak tiri korban, Wulandari (17), sebelumnya korban sering mengalami sakit kepala dan sepekan terakhir mengalami demam.

Namun demikian, pihak dinas kesehatan masih menelusuri penyebab meninggalnya korban.

“Program vaksinasi harus tetap jalan karena memang program nasional.  Kalaupun ada peristiwa seperti ini murni kasuistis dan sama sekali bukan karena akibat dan atau penyebab utama vaksin,” ujarnya.

Pihak keluarga mengaku ikhlas atas kematian korban. Sementara Kepala Puskesmas Langgudu tempat korban divaksin telah memberikan tali asih Rp2,5 juta kepada keluarga korban. [koranntb]

Foto: Lukman yang dinyatakan meninggal dunia usai mendapatkan suntikan vaksin covid-19 di Bima/Net
Pemulung di Lombok Tewas Beberapa Saat Usai Divaksin Covid-19, Kadinkes: Penyakit Bawaan Pemulung di Lombok Tewas Beberapa Saat Usai Divaksin Covid-19, Kadinkes: Penyakit Bawaan Reviewed by Admin Kab. Semarang on Rating: 5

1 komentar:

  1. Klo sudah begini, adakah tanggung jawab Pemimpin negara Indonesia, sebagai penanggung Jawab, pelaksana Vaksin Nasional... ???

    BalasHapus