Titik Terang Temuan Rekaman CCTV Tewasnya Brigadir J, Pengakuan Mantan Petinggi Polri Terbukti?
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian Djajadi ungkapkan temuan rekaman closed circuit television (CCTV) terkait tewasnya Brigadir J.
CCTV tersebut kabarnya masih diteliti tim laboratorium forensik karena masih perlu ada yang disinkronisasikan.
Terkait isi rekaman, Andi enggan memberikan keterangan lebih lanjut karena ini merupakan bagian dari penyidikan.
“Saat ini CCTV sedang berada di Laboratorium Forensik untuk dilakukan sinkronisasi dan kalibrasi waktu. Agar data yang ditampilkan sesuai dengan meta data dari CCTV itu sendiri bukan atas kemauan penyidik,” jelas Andi Rian Djajadi dalam jumpa pers, Rabu 20 Juli 2022.
Brigjen Pol Andi juga tidak membeberkan secara jelas dari mana sumber CCTV tersebut ditemukan.
“Penyidik memperoleh dari beberapa sumber, ada beberapa hal yang harus dilakukan, disinkronkan, dan kalibrasi waktu,” tegasnya.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo sebelumnya menjelaskan bukti CCTV bisa mengungkap secara jelas tentang konstruksi kasus ini.
“Jadi tidak sepotong-potong, termasuk akan disampaikan secara komprehensif apa yang telah dicapai Timsus yang dibentuk Bapak Kapolri,” ujar Dedi.
Menariknya, keterkaitan temuan CCTV ini merujuk pada ucapan mantan Kabareskrim Komjen Pol (purn) Susno Duadji.
Diketahui sebelumnya, Susno Duadji beberapa waktu lalu sempat berbincang bersama dengan purnawirawan Irjen Pol Aryanto Sutadi mengenai rekaman CCTV yang diambil Polisi di kanal YouTube, yang diunggah pada 17 Juli 2022.
"Secara teori biasanya kalau habis terjadi kejadian tembak menembak, nomor satu polisi menyita CCTV," ujar Aryanto, dilansir dari kanal YouTube Polisi Ooh Polisi, dilansir pada 21 Juli 2022.
Susno Duadji kemudian berikan tanggapan soal pernyataan Aryanto Sutadi perihal CCTV di rumah Ferdy Sambo.
"Jadi percayalah masyarakat kalau reserse yang ngambil, itu pasti dalam rangka penyelidikan," ujarnya.
Susno Duadji juga meyakini jika CCTV di lokasi kejadian tidak rusak seperti isu liar yang belakangan ini berhembus.
"Penjelasan yang katanya tidak jelas bahwa rusak itu sebelumnya nggak benar," jelasnya
"Reserse pasti akan buka itu di pengadilan,siapa yang terekam disitu, karena CCTV centralnya ada di pos satpam, diambil oleh penyidik, dibawa milik RT," ujarnya.
Klarifikasi polisi soal CCTV di rumah Irjen Ferdy Sambo
Pihak kepolisian memberikan klarifikasi terkait pernyataan Ketua RT 5/RW 1 Komplek Perumahan Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Seno Sukarto.
Klarifikasi ini untuk menjawab polemik CCTV komplek rumah Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.
Ketua RT setempat, Mayjen Pol (Purn) Seno Sukarto mengungkapkan, sehari setelah kejadian penembakan di Komplek Rumah Irjen Pol Ferdy Sambo, tepatnya Sabtu 9 Juli, CCTV diganti oleh anggota kepolisian yang tak berseragam.
Kombes Pol Budhi Herdi Susianto selaku Kapolres Metro Jakarta Selatan mengatakan pergantian CCTV itu ditujukan untuk kepentingan penyidikan.
Kombes Pol Budhi menyebut yang diganti adalah decoder, bukan kamera CCTV.
"Mungkin yang dimaksud adalah dekoder CCTV lingkungan yang ada di pos, karena yang lama disita (penyidik)," ujar Kombes Pol Budhi.
Lebih lanjut Budhi menjelaskan karena CCTV di pos satpam disita penyidik, maka pihaknya kemudian mengganti dengan yang baru.
Hal ini dimaksudkan agar pengawasan di lokasi tetap berjalan.
"Pergantian tersebut agar CCTV di lingkungan Kompleks Aspol Duren Tiga tersebut tetap beroperasi, maka diganti yang baru," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa Ketua RT wilayah rumah Kadiv Propam Irjen Sambo merasa kesal, pasalnya decorder Closed Circuit Television (CCTV) komplek diganti anggota polisi.
Ketua RT Seno Sukarto menuturkan, ada sejumlah CCTV yang terpasang di berbagai sudut kompleks itu dan terhubung serta berpusat di Pos Satpam.
“Maksudnya (yang diganti) itu bukan CCTV di rumah Pak Sambo, CCTV alatnya (decoder) yang di pos,” kata Seno kepada wartawan, Rabu 13 JUli 2022
“Ya (diganti) dari mereka. Iya (polisi), enggak ada yang pakai seragam,” tambah dia.
Sebelum melakukan penggantian, tak ada surat penyitaan yang diberikan polisi tak berseragam itu.Kemudian, Seno pun mengaku kesal kepada pihak kepolisian karena hingga saat ini tak pernah ada polisi yang lapor kepadanya soal kejadian itu.
“Sampai sekarang saya ketemu aja enggak, terus terang saya juga ya kesal. Saya ini dianggap apa sih, maaf saja saya ini Jenderal loh, meskipun RT,”
Sumber: disway
Foto: Kamera CCTV di rumah Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo/Net
Titik Terang Temuan Rekaman CCTV Tewasnya Brigadir J, Pengakuan Mantan Petinggi Polri Terbukti?
Reviewed by Admin Kab. Semarang
on
Rating:
Reviewed by Admin Kab. Semarang
on
Rating:

Tidak ada komentar