Breaking News

Apa Kabar Uang Dolar Singapura yang Ditemukan di Rumah Ferdy Sambo?


Satu per satu temuan baru terkait tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, terungkap. 

Dari hasil investigasi tim khusus yang diketuai Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, ditemukan sejumlah fakta terbaru. 

Yakni temuan uang ratusan miliar rupiah serta baju dan sepatu berlumuran darah. Barang ini ditemukan setelah timsus menggeledah tiga rumah milik Ferdy Sambo.

Yaitu di Kompleks Polri Duren Tiga, Jalan Saguling III Nomor 29,  dan rumah kediaman mertua Ferdy Sambo di Jalan Bangka XI, Jakarta Selatan.

Satunya lagi, polisi juga menggeledah kediaman Ferdy di Perumahan Cempaka Residence, Magelang, Jawa Tengah. 

Terkait uang ratusan miliar yang ditemukan di Jalan Bangka XI, timsus masih menelusuri asal usulnya. Termasuk siapa pemilik duit tersebut. Apakah milik pribadi Ferdy Sambo atau milik siapa. 

Informasi yang dihimpun uang yang ditemukan di rumah tersebut dalam dalam bentuk pecahan dolar Singapura. 

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo enggan mengomentari adanya temuan uang ratusan miliar tersebut. 

Menurutnya, saat ini timsus fokus pada pembuktian kasus pembunuhan Brigadir J.

Tak hanya uang. Polisi juga menemukan baju dan sepatu milik Ferdy Sambo di rumah Jl Bangka XI itu. 

Kabarnya, baju dan sepatu itulah yang dipakai Ferdy Sambo saat peristiwa penembakan Brigadir J pada Jumat, 8 Juli 2022 lalu.

Di baju itu masih didapati lumuran darah. Diduga itu adalah darah almarhum Brigadir J.

Ferdy Sambo disebut-sebut ikut menembak Brigadir J di bagian kepala sebanyak 2 kali.

Dedi Prasetyo membenarkan adanya temuan baju dan sepatu tersebut. 

Menurutnya, barang- barang itu milik Ferdy Sambo. Namun, hingga kini sarung tangan hitam yang dipakai Ferdy Sambo saat mengeksekusi Brigadir J belum ditemukan. Kabarnya, sarung tangan itu sudah dibuang entah kemana.

Seperti diberitakan, Mabes Polri telah menetapkan Putri Candrawathi, istri Irjen Pol Ferdy Sambo sebagai sebagai tersangka. 

Putri Candrawathi diduga kuat mengetahui dan berada di TKP saat Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J tewas dibunuh.

Putri Candrawathi dijerat Pasal 340 KUHP subsider 338 KUHP jo pasal 55 dan 56 KUHP.   

"Pada hari ini, saudari PC (Putri Candrawathi) sebagai tersangka," kata Irwasum Mabes Polri Komjen Pol Agung Budi Maryoto di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 19 Agustus 2022. 

Sebelumnya, Irjen Pol Ferdy Sambo telah resmi ditetapkan sebagai tersangka pada Selasa, 9 Agustus 2022 malam.

Mantan Kadiv Propam Polri itu diduga kuat terlibat kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah dinas di kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat, 8 Juli 2022 lalu. 

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyebut Ferdy Sambo yang memerintahkan Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E untuk menembak Brigadir J. 

Sejak Sabtu, 6 Agustus 2022 sore, Irjen Pol Ferdy Sambo sudah dibawa ke Mako Brimob Kelapa Dua Depok. 

Sebelum diamankan di Mako Brimob, Ferdy Sambo menjalani pemeriksaan oleh tim Irsus yang dipimpin Irwasum Polri Komjen Pol Agung Budi Maryoto.

Pada Sabtu, 6 Agustus 2022 itu, Ferdy Sambo diperiksa sejak pukul 13.00 WIB. 

Dari hasil pemeriksaan itu, tim Irsus memutuskan Ferdy Sambo melanggar kode etik. 

Usai menandatangani berkas, Ferdy Sambo dibawa ke Mako Brimob. 

Ferdy Sambo ditempatkan secara khusus selama 30 hari. Ini dilakukan dalam rangka pemeriksaan oleh tim Inspektorat Khusus dan Tim Khusus. 

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo telah menerbitkan TR (telegram) khusus pada Kamis, 4 Agustus 2022 malam.

Ada 15 perwira yang dimutasi dalam Telegram Nomor ST:1628/VIII/KEP/2022 tersebut.

Namun, tidak semua 15 perwira tersebut diduga terlibat kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Berdasarkan Telegram yang didapat fin.co.id pada Kamis, 4 Agustus 2022 malam, terdapat 15 perwira yang dimutasi. Dari jumlah itu, 10 personel dimutasi ke Yanma (Layanan Markas) alias nonjob. 

Ada 5 pejabat baru yang ditugaskan untuk menempati pos perwira yang telah dicopot tersebut.  

Diduga pencopotan jabatan ini untuk memudahkan penyidikan yang dilakukan. 

Dari telegram yang didapat oleh fin.co.id pada Kamis, 4 Agustus 2022 malam, perwira yang dimutasi itu di antaranya Irjen Pol Ferdy Sambo, Brigjen Pol Hendra Kurniawan, dan Karo Provos Divisi Propam Brigjen Pol Benny Ali. 

Jabatan Kadiv Propam dijabat oleh Wakabareskrim Irjen Pol Syahardiantono.    

Ada juga nama Sesro Paminal Divisi Propam Polri Kombes Pol Denny Setia Nugraha Nasution yang juga dimutasi ke Yanma Polri.

Selanjutnya, jabatan Sesro Paminal diisi oleh Kombes Pol Edgar Diponegoro yang sebelumnya menjabat sebagai Kabagbinpam Ropaminal Polri.   

Pejabat lain dari Divisi Propam yang dimutasi ke Yanma adalah Kaden A Ropaminal Divpropam Polri Kombes Pol Agus Nur Patria.

Mutasi tersebut dilakukan dalam rangka pemeriksaan. Dari 10 orang yang nonjob itu, sebanyak 8 personel diketahui berasal dari Divisi Propam Polri. 

"Sesuai arahan dan perintah presiden kepada Polri agar kasus ini dibuka secara jujur dan transparan. Harapan saya proses penanganan terkait kematian Brigadir Yosua ini, timsus akan bekerja keras dan menjelaskan ke masyarakat secara terbuka," tegas Listyo Sigit Prabowo beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E juga telah resmi ditetapkan sebagai tersangka. 

Ini setelah dirinya menjalani pemeriksaan atas kasus pembunuhan Brigadir J pada Rabu 3 Agustus 2022 malam.

Bharada E dijerat dengan Pasal 338 tentang pembunuhan di-juncto-kan dengan Pasal 55 tentang bersekongkol dalam tindak kejahatan (turut serta). 

Selain itu, Bharada E juga dijerat Pasal 56 KUHP tentang membantu tindak pidana atau kejahatan. Dengan pasal tersebut, Bharada E terancam hukuman 15 tahun penjara.

Yang terbaru, ajudan istri Ferdy Sambo yaitu Brigadir Ricky Rizal juga telah ditetapkan sebagai tersangka. Dia dijerat pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Kini Bharada E dan Brigadir Ricky ditahan di Bareskrim Mabes Polri. 

Sumber: fin
Foto: Irjen Ferdy Sambo/Net
Apa Kabar Uang Dolar Singapura yang Ditemukan di Rumah Ferdy Sambo? Apa Kabar Uang Dolar Singapura yang Ditemukan di Rumah Ferdy Sambo? Reviewed by Admin Pusat on Rating: 5

Tidak ada komentar