Breaking News

Kapolda Metro Jaya Terseret Skenario Ferdy Sambo, Pengacara Sudah Lama Minta Copot, Ini Tanggapan Polri


Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran terseret skenario Ferdy Sambo dalam kasus tewasnya Brigadir Joshua. Paling nyata aksi berpelukan di kantor Divprovam Polri.

Irjen Fadil Imran juga ikut terseret pusaran kasus tewasnya Brigadir Joshua. Irjen Fadil diduga terlibat dalam sikap tidak profesional menangani kasus Brigadir Joshua.

Sebab pengakuan mantan Kapolres Metro Jaksel Kombes Budhi, dia sudah melaporkan kejadian tewasnya Brigadir Joshua ini ke Kapolda Metro Jaya usai kejadian.

Terseretnya Fadil Imran bermula dari aksinya berpelukan dengan Ferdy Sambo pada Sabtu 13 Juli 2022 lalu di kantor Divprovam. Dimana videonya ini viral di media sosial.

Sejak drama ‘berpelukan’ di kantor Divprovam, beredar rumor bahwa Irjen Fadil Imran diduga terlibat dalam upaya membebaskan Ferdy Sambo.

Bahkan, Fadil Imran diduga ikut berperan dalam menyusun skenario untuk membebaskan Irjen Ferdy Sambo dan juga memberikan perlindungan kepada istri Sambo, Putri Candrawathi.

Pertemuan di Polda Metro Jaya melibatkan LPSK, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, tenaga ahli Kantor Staf Presiden, Komnas Perempuan, Komnas Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Psikolog.

Di sanalah LPSK diminta untuk segera mengabulkan permohonan perlindungan istri Ferdy Sambo. Rapat digelar Jumat 29 Juli 2022.

Atas berbagai tudingan mengenai keterlibatan Irjen Fadil Imran itu, Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Dedi Prasetyo enggan menjawab awak media yang menanyakan soal itu.

“Nanti akan diinfokan apabila sudah ada,” kata Dedi dikutip dari live Youtube media Nasional, Kamis 18 Agustus 2022.

Irjen Dedi mengungkapkan, bahwa saat ini tim sedang fokus melengkapi berkas perkara kematian Brigadir Joshua agar segera dikirim ke Kejaksaan.

“Timsus fokus penyelesaian berkas perkara untuk segera dapat dilimpahkan ke JPU,” jelasnya.

Sementara itu Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan kembali membantah kabar penahanan Irjen Fadil Imran terkait kasus Ferdy Sambo.

Kabid Humas menepis penahanan Kapolda Metro Jaya hari ini Rabu 17 Agustus, dan sebaliknya Irjen Fadil Imran diberikan tugas penting di Istana Negara soal upacara 17-an.

“Gak benar itu, Pak Kapolda tadi ikut upacara 17-an di Istana Presiden,” kata Zulpan saat dihubungi pojoksatu.id, Rabu (17/8/2022).

Menurut Zulpan, Kapolda Metro menjadi penanggungjawab keamanan dalam acara 17 yang diselenggarakan di Istana Presiden.

“Sekaligus pengamanan kegiatan tersebut, karena acara kan dihadiri oleh Presiden RI. Kapolda dan Pangdam Jaya jadi penanggung jawab keamanannya,” tuturnya.

Karena itu, Zulpan membantah kabar yang beredar penahanan Irjen Fadil Imran. Kabar tersebut sangatlah tidak benar.

“Jadi gak benar kabar itu,” ujarnya.

Sementara itu, Pengacara keluarga Brigadir Joshua, Kamaruddin Simanjuntak, dari dulu sudah meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menonaktifkan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.

Penonaktifan demi objektivitas penanganan perkara penembakan Brigadir Joshua.

Keraguan itu menyusul viralnya video Fadil Imran yang memeluk Irjen Ferdy Sambo saat kasus ini tengah disorot semua pihak.

“Bahkan di Polda Metro Jaya kita lihat ada yang peluk-pelukan, nangis-nangisan, kemudian ber-framing dengan Komnas Perempuan dan minta perlindungan LPSK. Oleh karena itu sikap kami tetap sama (nonaktifkan), demi objektivitas,” kata Kamaruddin Simanjuntak, Kamis (21/7).

Kamaruddin menegaskan tak pernah menuduh pihak-pihak yang diminta dinonaktifkan tersebut sebagai pelaku dari kasus tersebut, termasuk Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran ini. 

Sumber: pojoksatu
Foto; Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Irjen Ferdy Sambo (ist)
Kapolda Metro Jaya Terseret Skenario Ferdy Sambo, Pengacara Sudah Lama Minta Copot, Ini Tanggapan Polri Kapolda Metro Jaya Terseret Skenario Ferdy Sambo, Pengacara Sudah Lama Minta Copot, Ini Tanggapan Polri Reviewed by Admin Kab. Semarang on Rating: 5

Tidak ada komentar