Satgas TMMD Sengkuyung Tahap II Tahun 2022 Gelar Kegiatan Non Fisik Sosialisasi Bahaya Stunting Pada Anak

Baca Juga

Komando Bhayangkara, Pemalang – Satgas TMMD Sengkuyung Tahap II Tahun 2022 Kodim 0711/Pemalang di desa Randudongal Kec. Randudongkal Kab. Pemalang melaksanakan kegiatan non fisik disela- sela kegiatan fisik yaitu  sosialisasi Cegah Stunting, bertempat di balai desa Randudongkal. Yang dihadiri Danramil 08/Randudongkal Lettu Inf Nurma Firdous, Kepala Puskesmas Randudongkal dr Mustofa (Nara sumber), Toga dan Tomas, Kader kesehatan dan Kader PKK. Kamis (04/08/2022)

Kepala Puskesmas Randudongkal dr Mustofa menerangkan Stunting adalah Kondisi GAGAL TUMBUH disebabkan oleh asupan gizi kurang dalam waktu lama dan tidak sesuai kebutuhan, mengakibatkan anak terlalu pendek untuk usianya. Akibat kekurangan gizi tersebut menyebabkan pertumbuhan organ-organ tubuh tidak optimal yang berdampak salah satunya pada pertumbuhan tulang, sehingga menyebabkan tubuh pendek.Semua kasus stunting ditandai dengan pendek tetapi belum tentu semua pendek itu stunting.Stunting di awal kehidupan akan berdampak buruk terhadap kesehatan, kognitif dan fungsional ketika dewasa.

Penyebab mengapa anak bisa sampai kekurangan gizi kronis sehingga gagal tumbuh dan berkembang bisa bersifat multifaktor.

Antara lain faktor rumah dan keluarga, lingkungan fisik rumah kurang bersih, stimulasi dan perawatan anak kurang memadai, pemberian asupan makanan yang tidak tepat dan tidak hygienis. Imbuhnya 

Anak-anak stunting berisiko lebih tinggi mengidap penyakit degeneratif, seperti kanker, diabetes, dan obesitas. Hal ini disebabkan karena kebutuhan zat gizi mikro dan makro dalam tubuh tidak terpenuhi secara maksimal sehingga pembentukan fungsi sel tubuh dan lainnya tidak sempurna.

Stunting juga dapat dicegah dengan menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal dan menerapkan gaya hidup sehat. Orang tua disarankan pula melakukan pemeriksaan anak ke dokter atau posyandu secara berkala. Mari cegah stunting pada anak sejak dini untuk kebaikannya di masa depan. Peran orang tua adalah kunci utama anak mendapatkan nutrisi terbaik serta dapat tumbuh sesuai potensi maksimal mereka. “Tutupnya (red MKB)