Tabuh Genderang Perang ke Bos Judi, Kapolda Sumut: Saya Akan Cari

Baca Juga

Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Ridwan Zulkanain Panca Putra Simanjuntak menjadi pembicaraan publik setelah memimpin pasukan menggerebek lokasi judi daring yang diklaim terbesar di Sumut di Komplek Cemara Asri, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.

Dari lokasi praktik perjudian dengan modus tempat kuliner bernama Warung Warna Warni itu, polisi menemukan puluhan komputer yang diduga sebagai tempat mengontrol judi online. Belasan orang termasuk termasuk enam operator diamankan.

Irjen Panca menyebut telah menindak 60 kasus judi baik konvensional maupun daring dan mengamankan 65 orang tersangka.

"Saya sampaikan, beberapa minggu ini kami sudah melakukan operasi judi di wilayah Sumut. Saya laporkan hasil dari dua minggu ini saya sudah perintahkan semua jajaran tidak ada lagi yang bermain-main dengan judi. Saya harus ingatkan ini," kata Panca.

Judi daring terbesar di Sumut yang digerebek Panca itu diketahui milik AP atau Apin BK. Bisnis haram tersebut mampu meraup omzet mencapai Rp 1 miliar perhari.

Apin BK diketahui menjadi Bos Judi terbesar di Sumatera Utara. Pasalnya, pria yang bernama Jonni itu mengelola sejumlah lokasi perjudian di Sumut.

Selain itu, dia juga disebut-sebut pernah mengemban jabatan di salah satu organisasi kepemudaan terbesar di Sumatera Utara.

Ultimatum Bos Judi

Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak menyatakan komitmen dalam memberantas praktik perjudian di Sumatera Utara.

Jenderal bintang dua berdarah Batak ini mengatakan komitmen tersebut bukan hanya isapan jempol belaka.

Menurutnya, dengan langsung turut dan memimpin penggerebekan lokasi judi online terbesar tersebut membuktikan bahwa dia tidak berkompromi dengan tindak pidana perjudian.

Lulusan Akpol 1990 itu bahkan menyampaikan ultimatum kepada Bos Judi Sumut AP atau Apin BK untuk segera menyerahkan diri dan memenuhi panggilan penyidik. Hal itu disampaikan Panca lantaran yang bersangkutan mangkir dari panggilan penyidik pada Senin 15 Agustus 2022 kemarin.

"Untuk itu, kami sudah melakukan pemanggilan saudara AP harus datang ke Polda untuk memberikan dan mempertanggungjawabkan perbuatannya," tegas Panca saat pemusnahan narkoba di Mapolda Sumut, Selasa (16/8).

Tak hanya itu, penyidik kepolisian juga telah berkoordinasi dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menelusuri aliran dana perjudian yang dikelola AP.

"Saya harus sampaikan, dari PPATK kami sudah bekerja sama untuk membuka semua rekening kepada siapa aliran dana tersebut dikirim. Ini akan membuka semua terkait dengan tindak pidana perjudian ini," ungkapnya.

Kejar sampai Luar Negeri

Mantan Direktur Penyidikan KPK ini mengatakan bila Apin BK tidak juga menyerahkan diri maka akan menetapkan nama AP dalam daftar pencarian orang (DPO) soal kasus judi online itu.

Bahkan, mantan Kapolda Sulawesi Utara itu menyebut akan menangkap AP jika pun harus sampai ke luar negeri.

"Ini (AP, red) kalau tidak dihadirkan, saya akan terbitkan daftar pencarian orang. Saya sudah cekal yang bersangkutan, kalau pun berangkat ke luar negeri saya akan cari," sebutnya.

Irjen Panca mengatakan pihaknya telah memblokir sebanyak 107 rekening yang digunakan dalam bisnis haram tersebut.

Selain itu, kata Panca, pihaknya bekerja sama dengan instansi terkait untuk memblokir 21 website judi online yang diduga milik Apin BK alias AP.

Tantang Buktikan Terima Setoran Judi

Irjen Panca tidak hanya menabuh Genderang Perang kepada Bos Judi di Sumatera Utara (Sumut), untuk menjawab keraguan atas komitmennya itu, Panca dengan tegas melontarkan tantangan agar membuktikan apakah dirinya turut menikmati aliran dana dari bandar judi.

"Teman-teman boleh cek, Pak Kapolda terima uang judi apa tidak," tegasnya.

Mantan Kapolda Sulawesi Utara ini menyebut bahwa perjudian menjadi ancaman bagi pembangunan di Sumatera Utara. Oleh sebab itu, lanjutnya, komitmen memberantas judi tidak boleh ditawar-tawar lagi.

"Kenapa? Ini menjadi penyakit yang membuat masyarakat menjadi bodoh, menjadi miskin. Saya harus sampaikan itu," tegasnya.

Sumber: fajar

Foto: Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak. Foto: Polda Sumut