Komando Bhayangkara, Semarang – Mahasiswa KKN Tematik Tim II Undip Wibawa Yesaya Badia Brahmana Jurusan : Psikologi melakukan pelatihan pembuatan akun Instagram profesional dan TikTok Seller bagi pemilik UMKM serta pembuatan formulir consumer need analysis tentang produk makanan UMKM Rena di Kelurahan Pedurungan Tengah, Kecamatan Pedurungan, Kamis (03/08/2023) dan Selasa (08/08/2023)
“Berdasarkan survei dan wawancara yang telah saya lakukan sebelumnya, dalam era digital seperti saat ini, pemasaran melalui media sosial telah menjadi salah satu cara yang efektif untuk memperluas jangkauan pasar, terutama bagi pemilik Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dua platform populer untuk kegiatan pemasaran online adalah Instagram dan TikTok. Melalui akun Instagram profesional dan menjadi TikTok seller, pemilik UMKM dapat mengoptimalkan potensi bisnis mereka dalam menarik minat konsumen. Selain itu, pembuatan formulir consumer need analysis dapat membantu pemilik UMKM dalam memahami dan memenuhi kebutuhan konsumen terhadap produk makanan yang mereka sediakan. Dalam dunia bisnis, pemahaman mendalam tentang kebutuhan dan preferensi konsumen sangat penting untuk mencapai kesuksesan. Begitu pula dalam industri makanan, pemahaman yang baik mengenai keinginan dan kebutuhan konsumen dapat membantu pengusaha UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) makanan dalam mengembangkan produk mereka agar dapat memenuhi harapan pasar,” ujar Wibawa Yesaya Badia Brahmana dalam pemaparannya atas Bimbingan Dosen dr. Siti Fatimah, M.Kes dan Dr. Fahmi Arifan, S.T., M. Eng.
Dalam pelaksanaannya, Yesaya menjelaskan melalui akun Instagram profesional dan menjadi TikTok seller, pemilik UMKM dapat mengoptimalkan potensi bisnis mereka dalam menarik minat konsumen.
Selain itu, pembuatan formulir consumer need analysis dapat membantu pemilik UMKM dalam memahami dan memenuhi kebutuhan konsumen terhadap produk makanan yang mereka sediakan.
“Instagram penting bagi UMKM karena Instagram memiliki lebih dari 1 miliar pengguna aktif setiap bulannya, sehingga memberikan potensi pasar yang besar bagi pemilik UMKM. Instagram cocok untuk mempromosikan produk dan membangun brand awareness karena berfokus pada visual dan gambar. Dengan Instagram, pelanggan dapat dengan mudah berinteraksi dengan bisnis melalui fitur komentar dan direct message.” Ucap Yesaya.
Sementara itu, TikTok juga penting bagi UMKM karena TikTok adalah platform berbagi video yang sedang naik daun, terutama di kalangan generasi milenial dan Z. Video singkat dan kreatif di TikTok dapat membantu memperluas kesadaran merek dan membangun keterlibatan dengan audiens target. Fitur musik dan efek khusus dapat digunakan untuk membuat konten yang menarik dan menghibur.
“Iya Mas, saya baru tau kalau Instagram ada mode profesionalnya, TikTok juga saya kira hanya untuk menonton dan membuat video lucu-lucuan saja " kata Rena, salah satu pemilik UMKM di Pedurungan Tengah yang Yesaya kunjungi.
Yesaya menilai pembuatan akun Instagram professional sangatlah menguntungkan karena pada akun Instagram yang profesional memiliki tampilan yang menarik, konten yang berkualitas, serta strategi pemasaran yang efektif.
Dalam pelatihan ini, pemilik UMKM akan belajar tentang bagaimana membuat akun Instagram yang menarik dengan foto profil dan nama usaha yang relevan. Mengoptimalkan bio dengan informasi lengkap mengenai bisnis dan kontak yang dapat dihubungi.
Mempelajari strategi dalam menghasilkan konten menarik yang mencerminkan merek dan produk UMKM. Memahami pentingnya penggunaan hashtag yang relevan dan berinteraksi dengan pengikut untuk membangun komunitas yang loyal, menggunakan fitur-fitur Instagram seperti Instagram shopping atau link di bio untuk memudahkan proses pembelian bagi konsumen.
Selain itu ada juga TikTok yang pastinya sudah diketahui oleh banyak orang. TikTok telah menjadi salah satu platform yang populer dalam mempromosikan produk.
Melalui pelatihan ini, pemilik UMKM akan belajar bagaimana memanfaatkan kekuatan TikTok untuk membangun brand awareness dan meningkatkan penjuala, ada juga consumer need analysis untuk memastikan produk makanan UMKM berkualitas dan aman diproduksi.
“Cara pelatihan digital marketing ini terbilang mudah, hanya membutuhkan bahan presentasi seperti powerpoint, dan brosur edukasi yang dapat dibawa pulang terkait pembuatan akun Instagram professional dan TikTok Seller, ada juga consumer need analysis yang bertujuan untuk mengevaluasi kualitas produk makanan yang diproduksi oleh UMKM, termasuk bahan baku yang digunakan, proses produksi, dan kepatuhan terhadap standar keamanan pangan. Kedua, formulir ini juga bertujuan untuk memberikan masukan kepada UMKM mengenai kelebihan dan kekurangan produk mereka, serta memberikan saran untuk meningkatkan kualitas dan citra produk.” jelas Yesaya
Seluruh pemilik UMKM yang hadir dan mengikuti kegiatan sangat antusias dengan adanya kegiatan pelatihan ini terlihat dari respon mereka yang sangat interaktif selama berjalannya program.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman terkait pembuatan dan penggunaan akun Instagram dan TikTok secara maksimal. Selain itu dengan adanya consumer need analysis diharapkan para pemilik UMKM khususnya UMKM Bu Rena dapat dengan terbuka menerima segala masukan dari konsumen-konsumen produknya terkait apa yang para konsumen rasakan, dan masukan-masukan tersebut harapannya dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dan pengembangan pada produk-produk yang dihasilkan agar semakin baik dan meningkat. (bdnMKB)
Tidak ada komentar