Kerukunan Ditegaskan, Forkopimda Pemalang Tanggapi Bentrokan di Pengajian Habib Rizieq
Komando Bhayangkara, Pemalang-Bentrokan panas antara PWI LS dan FPI yang terjadi pada kegiatan Tabliq Akbar Habib Rizieq Bin Syihab di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, sempat membuat warga Pemalang khawatir. Namun, kekhawatiran itu perlahan sirna setelah Forkopimda Kabupaten Pemalang, yang terdiri dari Bupati Anom Widiyantoro, Kapolres AKBP Eko Sunaryo, dan Dandim Letkol Inf Muhammad Arif, kompak memberikan keterangan resmi dalam konferensi pers malam ini di Pendopo Kabupaten Pemalang.
Konferensi pers yang dihadiri sekitar 20 untuk meluruskan informasi dan menenangkan masyarakat, Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro, membuka konferensi pers dengan menegaskan komitmen Pemerintah Daerah. “Kami Forkopimda pada malam hari ini melaksanakan konferensi pers terkait permasalahan bentrok pada kegiatan pengajian yang dihadiri oleh Habib Rizieq Bin Syihab di Desa Pegundan,” ujarnya.
Bupati memastikan bahwa seluruh korban yang dirawat di rumah sakit akan mendapatkan penanganan medis gratis dari Pemerintah Daerah.
“Kita dari Pemerintah daerah Kabupaten Pemalang akan memberikan perawatan kepada seluruh korban melalui pihak rumah sakit dan kita juga memberikan bantuan pengobatan korban dan beberapa korban sudah melakukan rawat jalan,” jelasnya.
Terkait kerusakan rumah akibat insiden tersebut, Bupati menyerahkan sepenuhnya kepada aparat berwajib untuk dilakukan penyelidikan.
“Untuk rumah yang mengalami kerusakan akibat kejadian, kami sudah menyerahkan kepada pihak yang berwajib untuk dilakukan penyelidikan,” tambahnya.
Bupati Anom juga menekankan pentingnya koordinasi Forkopimda dalam mengantisipasi dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang, serta akan melakukan pendampingan intensif terhadap pembinaan ormas melalui Kesbangpol untuk menjaga situasi kondusif.
Sementara itu, Kapolres Pemalang, AKBP Eko Sunaryo, memastikan bahwa pasca-kejadian, kondisi wilayah Petarukan dan sekitarnya terpantau aman terkendali. “Pasca-kejadian tadi malam, alhamdulillah sampai dengan saat ini kondisi wilayah Petarukan dan sekitarnya aman terkendali dan tidak ada hal-hal apapun terkait masyarakat,” ungkapnya.
Eko Sunaryo menambahkan bahwa pihaknya akan terus memantau situasi wilayah agar aktivitas masyarakat berjalan lancar. Mengenai langkah hukum, Polres Pemalang bersama Polda Jawa Tengah akan segera melakukan olah TKP dan penyelidikan mendalam kasus tersebut.
“Terkait langkah hukum yang dilakukan Polres Pemalang bersama Polda Jawa Tengah akan melakukan olah TKP di tempat kejadian perkara beserta tim Inafis,” tegasnya.
Senada dengan Bupati dan Kapolres, Dandim 0711/Pemalang, Letkol Inf Muhammad Arif, juga menyampaikan bahwa situasi Kabupaten Pemalang secara umum aman terkendali. Ia kemudian memberikan imbauan tegas kepada seluruh pejabat di Kabupaten Pemalang, dari tingkat Danramil, Kapolsek, Camat, hingga tokoh agama, untuk menjaga stabilitas keamanan dan tidak mudah terprovokasi berita hoaks yang beredar di lapangan maupun media sosial.
“Begitu juga rekan-rekan media tolong bantu Pemerintah Kabupaten Pemalang dalam pemberitaan yang benar agar situasi yang sekarang sudah aman sampai dengan saat ini membantu agar Kabupaten Pemalang ke depannya aman, nyaman, dan damai,” pinta Dandim.
Ia juga mengungkapkan upaya yang telah dilakukan oleh TNI-Polri. “Upaya yang sudah kita lakukan, terutama pihak keamanan TNI-Polri, mulai kemarin kita melakukan patroli-patroli rutin baik itu menggunakan roda dua dan roda empat terakhir sampai dengan tadi siang secara keseluruhan di Kabupaten Pemalang khususnya di Kecamatan Petarukan alhamdulillah kondusif dan tidak ada hal-hal yang menonjol,” pungkasnya.
Dengan pernyataan kompak dari Forkopimda ini, diharapkan masyarakat Pemalang dapat kembali beraktivitas dengan tenang, mempercayakan penanganan insiden kepada pihak berwenang, dan tidak mudah termakan isu yang tidak bertanggung jawab.
Tidak ada komentar