Breaking News

Bupati Anom Apresiasi Kades Inspiratif, Inspektorat dan Kompak Api Diberi Ucapan "Terima Kasih"


Komando Bhayangkara, Pemalang – Inspektorat Kabupaten Pemalang menggelar acara penandatanganan dan publikasi Piagam Pengawasan Intern, penyerahan Bantuan Keuangan Desa (BKKD) bagi desa pengelola sampah mandiri, serta sosialisasi antikorupsi di The Winner Premiere Hotel Pemalang. Acara yang dipimpin oleh Inspektur Khusus Widya Ningrum dihadiri oleh kepala desa, camat, dan kepala OPD se-Kabupaten Pemalang, dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025. Rabu (3/12/25)

17 DESA DITERIMA BKKD SEBAGAI PENGELOLA SAMPAH MANDIRI

Bupati Pemalang, Anom, memberikan penghargaan dan menyerahkan BKKD kepada 17 desa yang telah sukses melaksanakan pengolahan sampah secara mandiri. Di antaranya adalah Bulak, Belik, RDK, Botekan, Ujung Gede, Susukan, Kalimas, Kebandaran, Bojongnangka, Banyumudal, Gondang, Mangli, Tambakrejo, Banjardawa, Watukumpul, dan Sima.

"Desa-desa ini menjadi inspirasi bagi yang lain. Kami sangat mengapresiasi upayanya dan akan terus memberikan dukungan," ujar Bupati Anom dalam sambutannya.

Ia juga menyindir ringan kehadiran peserta yang sedikit berkurang dari total 212 desa, yang tadinya hadir penuh namun setelah pemberian bantuan BKD untuk sampah yang berjumlah 17 Desa, masing-masing nominalnya berbeda 70 -120 Jt, " melipir" keluar dan pulang.


Bupati Anom juga mengucapkan terima kasih kepada Kompak Api Jawa Tengah, panitia acara, teman-teman media, dan semua pegiat antikorupsi yang terlibat dalam acara ini.

10 HIMBAUAN INTEGRITAS DARI KOMPAK API JAWA TENGAH

Sosialisasi antikorupsi dibawakan oleh Dr. Kunto Nugroho, Ketua Kompak Api Jawa Tengah, yang memberikan 10 himbauan penting kepada peserta, antara lain:

1. Jangan membenarkan yang "biasa" – biasakan yang benar

Penyebab korupsi yang sering terjadi adalah rasionalisasi (membenarkan perilaku yang sudah jadi kebiasaan). Padahal yang biasa belum tentu benar, jadi kita harus berusaha mengubah kebiasaan buruk menjadi kebiasaan yang benar.

2. Ingat keluarga, anak, dan cucu sebagai pemicu integritas

Semua tindakan kita akan berdampak pada keluarga, terutama anak dan cucu. Jadikan mereka sebagai alasan untuk tidak terlibat korupsi dan hidup dengan jujur.

3. Korupsi ada di mana-mana – dari pusat sampai desa

Kita harus sadar bahwa korupsi tidak hanya terjadi di tingkat atas, tapi juga sampai ke tingkat desa. Oleh karena itu, semua pihak (perangkat pemerintah, kepala desa, masyarakat) harus waspada dan terlibat mencegahnya.


4. Fokus pada "membangun integritas" bukan hanya "menghancurkan korupsi"

Daripada hanya berbicara soal anti korupsi, lebih efektif untuk fokus membangun budaya integritas. Integritas adalah dasar agar perbuatan korup tidak terjadi.

5. Gratifikasi: perhatikan batasan dan hubungan dengan jabatan

Gratifikasi dilarang jika bersentuhan dengan jabatan dan tugas pejabat. Namun, yang terkait dengan ritual keagamaan, budaya, atau keseritaan bisa diizinkan jika tidak ada kaitannya dengan tugas.

6. Bangun komitmen pribadi dengan Tuhan untuk integritas

Mulai dari diri sendiri: sepakat dengan Tuhan untuk hidup dan bekerja lebih baik, serta memiliki niat jujur yang konsisten meskipun ada tekanan.

7. Berani mengatakan "tidak" dan nanggung risiko

Untuk pejabat dan pemimpin, beranilah menyatakan ketidaksetujuan jika kebijakan atau tindakan tidak benar, meskipun harus menghadapi risiko (seperti dipindah jabatan). Ini adalah tanda orang yang berintegritas.

8. Internalisasi integritas di setiap OPD dan sistem

Setiap OPD harus bergerak untuk menginternalisasi integritas dalam sistem kerjanya, mulai dari pengadaan barang/jasa, kepegawaian, hingga pelayanan publik – tanpa harus menunggu anggaran besar.

9. Jaga kepercayaan – karena sulit dibangun, mudah hancur

Kepercayaan adalah aset paling berharga. Membangunnya butuh waktu dan perjuangan, tapi menghancurkannya hanya butuh satu kali kesalahan. Jaga kepercayaan dari pimpinan, rekan kerja, dan masyarakat.

10. Bersama-sama bangun Pemalang yang berintegritas dan bebas korupsi

Semua pihak harus bergandengan tangan untuk mengangkat Kabupaten Pemalang menjadi daerah yang berintegritas, maju, dan bebas dari korupsi.

Dr. Kunto menekankan bahwa membangun budaya integritas adalah langkah efektif untuk mencegah korupsi, yang dapat dimulai dari diri sendiri tanpa harus menunggu anggaran besar.

(Bondan)

 

Bupati Anom Apresiasi Kades Inspiratif, Inspektorat dan Kompak Api Diberi Ucapan "Terima Kasih" Bupati Anom Apresiasi Kades Inspiratif, Inspektorat dan Kompak Api Diberi Ucapan "Terima Kasih" Reviewed by Admin Pemalang on Rating: 5

Tidak ada komentar