Cerita Mengerikan Korban KKB Papua Saat Ditembak dari Gunung, Temannya Tewas

Baca Juga

Anwar Sauki Daeng Paewa (24) menceritakan detik-detik ia menjadi korban serangan teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak, Papua. Anwar tiba-tiba ditembak dari jarak jauh dari arah gunung.

"(Ditembak) dari atas (gunung). Sepertinya dia pakai sniper," kata Anwar saat ditemui di kediamannya di wilayah Kecamatan Pallangga, Senin (16/5/2022) malam.

Anwar kemudian meluruskan pernyataan kepolisian yang menyebut ia dihadang anggota KKB. Anwar memastikan bahwa saat kejadian dirinya tidak dihadang oleh siapa pun sepulang dari mengantar penumpang.

"Dua kali (suara tembakan). Tidak ada (penghadangan). Tapi saya duluan (jatuh dari motor)," jelasnya.

Usai terjatuh dan tak berdaya, bantuan dari aparat pun berdatangan lalu membawanya ke rumah sakit menggunakan truk. Anwar yang saat itu masih sadar melihat rekan seprofesinya sudah meninggal dunia.

"Iya (saya) masih sadar. Saya lihat di mobil dan ih saya dua orang (jadi korban). Tapi meninggal," jelasnya.

Anwar mengaku luka bekas tembakan di kepalanya tidak ia rasakan. Anwar baru sadar saat sudah di rumah sakit dan memegang kepalanya yang sudah berlubang.

"Tidak (luka tembak di kepala tidak dirasakan). Nanti saat rambutku tercabut di rumah sakit dan ih saya kira (masih) pakai helm, kenapa bocor (kepala). Tembus (peluru di helm ke kepala)," bebernya.

Akibat penembakan itu, korban Anwar kini lumpuh pada kedua kakinya. Hak serupa juga ia rasakan pada tangannya.

"Cuman kaki dua dan tangan satu tidak goyang. Iya (lumpuh)," kata Anwar kepada wartawan.

Menurut Anwar, kondisi ini ia rasakan sejak menjalani operasi. Selebihnya Anwar tidak mengalami gangguan, termasuk pada ingatannya yang masih normal.

"Baik ji. Normal," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Anwar Sauki diserang di Kampung Lumbuk Distrik Tinggi Nambut, Selasa (12/4) sekitar pukul 10.00 WIT. Saat dalam perjalanan pulang, korban tiba-tiba diserang orang tak dikenal (OTK).

Anwar sempat koma di rumah sakit usai penembakan itu. Korban juga sempat tertahan karena pihak keluarga kini kesulitan memenuhi biaya pengobatan dan rencana pemulangan korban.

"Ini kendala masalah dananya. Belum ada juga (bantuan) dari pemerintah, masih donasi sekeluarga," ujar sepupu korban, Nur Alamsyah saat ditemui detikSulsel, Kamis (14/4).

Seorang rekan Anwar warga Toraja yang bernama Saleno Lolo juga menjadi korban. Hanya saja nasib Saleno tak sebaik nasib Anwar.

Saat itu, korban Saleno Lolo tewas akibat menderita luka tembak pada bagian rusuk sebelah kanan. Korban Saleno diketahui juga sudah dipulangkan dan dimakamkan di Toraja.

Sumber: detik

Foto: Warga Gowa menceritakan detik-detik mengerikan diserang KKB (detikSulsel/Muh Ishak Agus)