Ini Wajah Wahyu Suhada, Otak Pemalsuan Kematian dengan Sandiwara Terpental ke Kalimalang

Akhirnya terungkap alasan Wahyu Suhada merekayasa kecelakaan Fortuner vs KLX sampai tenggelam di Sungai Kalimalang.

Rekayasa tersebut ternyata dilatari Wahyu Suhada yang terlilit hutang akibat bermain E-Dinar Coin Cash (EDCCash).

Kapolsek Cikarang Pusat AKP Awang Parikesit menyebutkan, bahwa Wahyu Suhada berpura-pura meninggal dunia.

Kecelakaan yang diketahui di rekayasa tersebut terjadi di Jalan Raya Inspeksi Kalimalang.

Tepatnya di Desa Hegarmukti, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, yang terjadi pada Sabtu (4/6/2022) sekitar pukul 05.30 WIB.

“Mereka nekat melakukan aksi tersebut karena terdesak mengalami kerugian sebanyak 2,8 miliar, karena dia mengikuti aplikasi coin digital EDCCash,” jelas Awang, Jumat (10/6/2022), diberitakan PojokBekasi.com.

Kata Awang, bahwa cerita yang dibuat Wahyu Suhanda dan rekan-rekannya teresebut hanyalah rekayasa saja.

Yakni dengan berpura-pura terjadinya kecelakaan yang menyebabkan Wahyu Suhada meninggal Dunia.

“Jadi, semuanya sudah dapat kita amankan dan untuk motif kenapa mereka melakukan rekayasa tersebut adalah untuk mencairkan klaim asuransi di mana nilai total apabila ini berhasil mereka perkirakan mencapai Rp15 miliar,” ungkapnya.

Awang mengungkap, Wahyu Suhada ternyata memiliki empat polis asuransi.

“Ada asuransi Astra Life Allianz, asuransi FWD dan asuransi Mega Life. Jadi kalau ditotal semuanya ini mencapai Rp15 miliar,” bebernya.

Selama pelarian, Kata Awang, Wahyu Suhanda selalu berpindah-pindah tempat dari dan tidak menetap pada satu tempat.

“setelah kejadian tersangka melarikan diri nih berpindah-pindah tempat. Ada di Bogor, kadang tidur di mushola, tidur di pemancingan dan sempat ke Karawang juga,” tuturnya.

Sumber: pojoksatu

Foto: Wahyu Suhada diaprit anggota Polsek Cikarang Pusat. Ia ditetapkan tersangka setelah merekayasa kematiannya untuk mencairkan klaim asuransi senilai Rp15 miliar. Foto: Adika Fadil/PojokBekasicom