Breaking News

Kapolda Irjen Fadil Imran Ada di Dokumen Konsorsium 303, IPW Bilang Sumbernya Polisi


Nama Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran (FI) dimunculkan dalam grafik berjudul “Kaisar Sambo dan Konsorsium 303”.

Selain Irjen Fadil Imran, ada lima jenderal lainnya yang juga disebut dalam dokumen Konsorsium 303.

Kelima jenderal bintang dua dan jenderal bintang satu itu yakni, Irjen NA, Irjen SN, Irjen AD, Irjen PP, dan Brigjen HH..

Nama lengkap, foto, jabatan, beserta nomor telepon mereka ditulis secara detail dalam dokumen Konsorsium 303.

Mereka disebut terlibat dalam pusaran bisnis gelap, yakni judi online kode 303.

Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso menanggapi beredarnya dokumen yang sudah viral di media sosial itu.

“Kita harus kedepankan asas praduga tak bersalah,” ucap Sugeng Teguh Santoso saat menjadi tamu podcast Hazairin Sitepu di kantor Pojoksatu.id, Graha Pena Bogor, Jumat malam (19/8).

“Kedepankan itu (asas praduga tak bersalah) karena namanya sudah terlanjur disebut di dalam dokumen,” tambah Sugeng.

Pengacara senior berjuluk Sang Pembela ini mengatakan, beredarnya dokumen berjudul ‘Kaisar Sambo dan Konsorsium 303‘ menjadi kontra produktif.

“Begitu disebut di dalam dokumen, bisa jadi fitnah ini,” tegas Sugeng.

“Oleh karena itu, saya menyarankan lakukan proses investigasi oleh polisi dengan mengedepankan asas praduga tak bersalah terhadap orang-orang yang ada di situ,” sambung Sugeng.

Sugeng telah mempelajari dan menganalisi dokumen tersebut.

Ia juga sedang mempelajari ratusan nomor telepon hasil sadapan yang diduga terkait dengan judi kode 303.

Pria yang pernah menjadi calon Wali Kota Bogor itu menduga dokumen ‘Kaisar Sambo’ dibuat oleh polisi.

Dokumen tersebut mirip dengan flowchart atau diagram yang dibuat polisi untuk tujuan gelar perkara.

“Dokumen itu kan saya analisis, sumbernya polisi. Dari bentuk formatnya itu mirip dengan yang dibikin polisi,” kata Sugeng.

Nomor telepon yang dimunculkan dalam dokumen tersebut diduga hasil sadapan.

“Kontennya hanya mungkin dibuat oleh polisi yang mempunyai akses penyelidikan, kewenangan, dan juga akses perangkat-perangkat penyidikan mengungkap alat bukti dengan penyadapan,” jelas Sugeng.

Menurut Sugeng, jika benar grafik Kaisar Sambo itu dibuat oleh polisi, berarti ada persaingan antar kelompok di internal Polri.

Kelompok itu menyerang dan menumpangi kasus pembunuhan Brigadir Joshua Hutabarat untuk menyerang Irjen Ferdy Sambo dan kelompoknya.

“Berarti ini ada pertarungan internal (Polri). Jadi, orang yang disebut namanya itu mau digusur dengan menumpang isu ini,” tandas Sugeng Teguh Santoso.

Sebelumnya, Menko Polhukam, Mahfud MD menyebut kelompok Irjen Ferdy Sambo sangat berkuasa di Mabes Polri.

Menurut Mahfud MD, kelompok Ferdy Sambo seperti kerajaan di Polri.

“Tak bisa dipungkiri ada kelompok Sambo sendiri. Ini yang seperti menjadi kerajaan Polri sendiri di dalamnya. Seperti sub Mabes yang sangat berkuasa,” ujar Mahfud saat jadi tamu podcast Akbar Faisal.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini mengaku mendapatkan informasi bahwa jenderal bintang tiga (Komjen) pun takut kepada Irjen Ferdy Sambo.

Karena itulah, penanganan kasus pembunuhan Brigadir Joshua Hutabarat yang diotaki Ferdy Sambo sempat mengalami hambatan.

“Kasus ini begitu sensitif dan rumit karena sebenarnya yang dihadapi itu petinggi Polri yang kalau dihitung bintangnya itu seperti bintang 5,” tandas Mahfud MD.

Sumber: pojoksatu
Foto: Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran muncul dalam dokumen Konsorsium 303.
Kapolda Irjen Fadil Imran Ada di Dokumen Konsorsium 303, IPW Bilang Sumbernya Polisi Kapolda Irjen Fadil Imran Ada di Dokumen Konsorsium 303, IPW Bilang Sumbernya Polisi Reviewed by Admin Pusat on Rating: 5

Tidak ada komentar