Breaking News

Selain Jago Perang, Prajurit TNI Di Perbatasan Juga Harus Bisa Ngajar Ngaji


Komando Bhayangkara - Sebagai seorang prajurit TNI AD yang ditugaskan di daerah perbatasan, khususnya Indonesia-Papua Nugini, tidak semudah yang dibayangkan oleh semua orang.

Selain dituntut untuk pandai berperang, seorang anggota TNI juga diwajibkan untuk bisa memiliki beragam keahlian, salah satunya mengaji bagi yang muslim.

Demikian dikatakan Dansatgas Pamtas Yonif Mekanis 512/QY, Letkol Inf Taufik Hidayat usai memerintahkan personelnya untuk melatih kemampuan mengaji anak-anak, di Kampung Naramben, Distrik Skanto, Kabupaten Keerom, Papua, Jumat (26/3).

"Satgas juga harus bisa menjadi sosok seorang guru," ujarnya dalam keterangan tertulis Pendam V/Brawijaya.

Upaya itu, kata Letkol Taufik, sengaja dia lakukan dengan tujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan anak-anak yang berada di daerah
perbatasan tersebut.

"Suatu bentuk tugas dan tanggung jawab dari kami. Kami harus bisa melakukan itu," jelasnya. (MKB/RMOL)

Foto : Anggota TNI AD sedang mengajar mengaji/Ist
Selain Jago Perang, Prajurit TNI Di Perbatasan Juga Harus Bisa Ngajar Ngaji Selain Jago Perang, Prajurit TNI Di Perbatasan Juga Harus Bisa Ngajar Ngaji Reviewed by Admin Kab. Semarang on Rating: 5

Tidak ada komentar