Breaking News

4 Fakta Pendakian Gunung Bawakaraeng Makan Korban Jiwa


Komando Bhayangkara - Sebanyak 400-600 pendaki nekat menerobos Gunung Bawakaraeng di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), saat gunung tersebut ditutup menjelang HUT RI ke-76. Sebanyak 3 pendaki lalu dilaporkan meninggal dunia akibat hipotermia.

Diketahui polisi telah melakukan penutupan izin jalur pendakian ke Gunung Bawakaraeng menjelang hari Kemerdekaan Indonesia ke-76. Namun sejumlah pendaki tetap nekat menerobos jalur pendakian hingga akhirnya dilaporkan terdapat sejumlah orang mengalami hipotermia hingga meninggal dunia.

Awalnya menyebut ada dua korban meninggal dunia dilaporkan setelah sebelumnya mengalami hipotermia di kawasan Gunung Bawakaraeng, Sulawesi Selatan. Akan tetapi ada 1 lagi korban meninggal dunia yang diduga sempat tidak dilaporkan.

Berikut ini fakta-fakta terkait peristiwa tersebut.

2 Pendaki Tewas Alami Hipotermia

Dua pria pendaki yang mengalami hipotermia dan meninggal di Gunung Bawakaraeng, Sulawesi Selatan (Sulsel), ketinggalan rombongan saat perjalanan turun. Keduanya ditemukan tewas tergeletak di Pos 7 dan Pos 6 jalur pendakian.

"Dua orang yang meninggal ini 1 rombongan," ujar Kasi Ops Basarnas Makassar Rizal saat dihubungi detikcom, Rabu (18/8/2021).

Menurut Rizal, rombongan kedua korban total berjumlah delapan orang. Kemudian setelah perayaan HUT RI ke-76, rombongan korban mulai turun dari puncak Gunung Bawakaraeng pada Selasa (17/8). Namun karena cuaca ekstrem, rombongan ini terpisah-pisah dalam perjalanan turun.

"Mereka rombongan, ada delapan orang satu rombongan, cuma terpisah-pisah mereka," ucap Rizal.

Rizal mengatakan kedua korban meninggal pada akhirnya setelah ditinggal oleh rekan-rekannya. Masing-masing korban tersebut ditemukan di dua titik.

"Antara Pos 7 untuk korban pertama, kemudian untuk korban kedua antara Pos 6 dan Pos 5," ucap Rizal.

Rizal mengungkapkan kedua korban sudah dalam kondisi meninggal saat pertama kali ditemukan. Masing-masing dari korban meninggal ditemukan seorang diri alias telah tertinggal dari enam rekannya.

"Informasinya sih korbannya tergeletak di jalur pendakian. Jadi memang sudah ditemukan sama tim itu, diinformasikan ke kita itu sudah dalam kondisi meninggal di jalur," kata Rizal.

"Iya (korban meninggal ditemukan seorang diri), karena sudah ditinggal sama teman-temannya yang lain. Mereka kan 8 orang, hanya terpisah," katanya.

Ratusan Pendaki Gunung Bawakaraeng Terjebak Badai

Ratusan pendaki Gunung Bawakaraeng, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang berada di puncak disebut terperangkap badai. Tim SAR menyebut badai terjadi selama dua hari dua malam di puncak gunung.

"Kalau suhu di atas kita tidak ukur, tapi badai itu di atas (Gunung Bawakaraeng) dua hari dua malam. Di atas itu, badai, angin kencang, hujan deras, tenda itu kemasukan air," kata Kepala Operasi SAR Makassar Muhammad Rizal kepada detikcom, Rabu (18/8/2021).

Dia mengatakan banyak pendaki yang mengalami hipotermia di Gunung Bawakaraeng. Pihaknya juga telah meminta pendaki turun setelah merayakan 17 Agustus di atas puncak gunung.

"Banyak korban yang kami tangani mengalami hipotermia. Kemarin setelah perayaan hari HUT, kami sudah sarankan dari puncak untuk turun pagi itu untuk menghindari badai lebih besar lagi, tetapi hanya sebagian yang turun," ucap dia.

Sejak Selasa (17/8) kemarin, pihaknya menangani sekitar 30 orang yang mengalami hipotermia. "Yang sebagiannya lagi agak siangan turun, nah yang turun ini mungkin terkena badai di jalan akhirnya kedinginan, tidak sempat lagi buka tenda karena basah semua. Sekarang ada lagi yang 3 orang kita evakuasi karena hipotermia," imbuhnya.

Selain karena dihantam badai, ratusan pendaki yang naik ke Gunung Bawakaraeng terkendala makanan yang mengakibatkan banyak korban. Selain itu, dia menyebut banyaknya pendaki di atas Gunung Bawakaraeng karena mereka masuk lewat jalur tak resmi, setelah dilakukan penutupan.

"Yang kita tutup itu, mereka lewat jalur lain. Mereka lewat jalur tikus dan jalur tikusnya kan banyak sehingga petugas tidak bisa menyekat semuanya. Kemarin itu pendaki ada 1.000-an kurang-lebih," sebut Rizal.

Pendaki Tewas Ternyata 3 Orang, 1 Korban Sempat Tak Dilaporkan

Korban meninggal di Gunung Bawakaraeng, Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), ternyata total berjumlah 3 orang. Salah satu korban ditinggal rekannya di jalur pendakian, namun tak dilaporkan ke petugas SAR gabungan.

"Jadi teman korban yang selamat ini tidak melapor, tidak menyampaikan ke kita bahwa ada satu lagi temannya yang meninggal," ucap Kasi Ops Basarnas Makassar Rizal kepada detikcom, Rabu (18/8/2021).

Rizal mengatakan tiga korban meninggal merupakan satu rombongan berjumlah 8 orang, di mana tiga meninggal sementara lima orang lainnya selamat. Adanya korban yang meninggal bermula saat petugas SAR mencoba mengidentifikasi dua orang korban meninggal yang telah dievakuasi.

"Kita kan tidak tahu identitasnya kan. Jadi saya sempat tanyakan, temannya yang selamat bilang 'ini Pak teman saya Steven, yang itu Rian, Pak," ucap Rizal.

Namun polisi yang berkoordinasi dengan pihak keluarga korban meninggal justru mendapatkan fakta yang berbeda. Pihak keluarga menyebut korban atas nama Rian belum ditemukan.

"Keluarga korban bilang itu bukan Rian Pak. Nah kita tanya sebenarnya itu siapa, (teman korban jawab) itu Enal, Pak, terus Rian itu mana?" ucap Rizal mengulas pengakuan tekan korban.

Setelah didalami lebih lanjut, rekan-rekan korban membuat pengajuan yang membuat para petugas SAR geger. Sebab, pendaki atas nama Rian ternyata juga telah meninggal namun ditinggal di jalur pendakian.

"Katanya Rian tadi subuh sama kami Pak, dia meninggal. Saya hanya tutup jaket di jalur di dekat batu," ungkap Rizal.

Menurut Rizal, rekan-rekan korban sejak pagi tadi tiba di kaki Gunung Bawakaraeng. Namun mereka tak melaporkan kondisi Rian yang juga telah meninggal dunia.

"Dia tidak melapor ke kita," ungkap Rizal.

Atas pengakuan tersebut, lanjut Rizal, SAR gabungan kembali melakukan pencarian terhadap jenazah Rian. Rizal pun sangat menyesalkan ketidakjujuran korban tersebut.

"Dan nanti pada saat jenazah kedua kita evakuasi baru tahu ternyata masih ada satu lagi. Jadi saya bilang kenapa tidak bilang dari tadi, itu kan posisinya berdekatan, harusnya kita bisa evakuasi berdekatan," pungkas Rizal.

Cuaca Ekstrem, Tim SAR Tunda Cari Pendaki yang Tewas di Bawakaraeng

SAR gabungan menghentikan sementara pencarian terhadap Rian, pendaki yang meninggal dunia di Gunung Bawakaraeng, Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). Cuaca yang sangat ekstrem menjadi alasan penghentian tersebut.

"Untuk hari ini pencarian sementara ditunda dulu karena korban yang ketiga atas nama Rian belum ditemukan hingga saat ini," ucap Kepala Kantor Basarnas Makassar Djunaidi kepada wartawan, Rabu (18/8/2021) malam.

Djunaidi mengatakan, pencarian dihentikan sejak pukul 20.15 WITA dan akan dilanjutkan pada pukul 06.00 WITA, Kamis (19/8) besok. Djunaidi menyebut, pencarian dihentikan dengan alasan cuaca ekstrem.

"Mengingat cuaca ekstrem sehingga Tim SAR, TNI-Polri dan Potensi SAR lainnya menghentikan sementara pencarian," ungkap Djunaidi. (MKB/DETIK)

Foto: Tim SAR mengevakuasi pendaki Gunung Bawakaraeng yang tewas usai mengalami hipotermia. (dok. Istimewa)
4 Fakta Pendakian Gunung Bawakaraeng Makan Korban Jiwa 4 Fakta Pendakian Gunung Bawakaraeng Makan Korban Jiwa Reviewed by Admin Kab. Semarang on Rating: 5

Tidak ada komentar