Breaking News

Kapolri Minta Gunakan Pendekatan Adat Bujuk Warga Papua Barat Mau Isolasi di Isoter


Komando Bhayangkara - Saat ini di Papua Barat telah tersedia sebanyak 13 lokasi Isolasi Terpadu (Isoter) dengan kapasitas 855 tempat tidur. Namun dari jumlah tersebut, hanya terpakai 19 dari 855 tempat tidur yang disediakan.

Oleh karena itu, pendekatan adat istiadat diharapakan lebih dikedepankan oleh personel TNI-Polri untuk membujuk warga di Papua Barat agar mau melakukan isolasi di tempat Isolasi Terpusat (Isoter) yang telah disediakan pemerintah.

Demikian disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memimpin rapat penanganan Covid-19 bersama Forkompimda Papua Barat, Sabtu (28/8).

Sigit menekankan, pendekatan tersebut harus dilakukan bersama Pemda dengan bersinergi bersama seluruh elemen masyarakat setempat.

"Upaya menggeser isoman ke Isoter perlu dilakukan secara maksimal dengan bantuan Pemerintah Daerah (Pemda), seluruh tokoh masyarakat, tokoh adat. Serta perlu penjelasan secara baik dengan menyesuaikan adat istiadat setempat yang dapat memberikan ketenangan kepada masyarakat ketika akan mengajak ke isoter," kata Sigit dalam arahannya.

Listyo Sigit mengharapkan peran aktif Forkompimda untuk memperkuat sosialisasi agar masyarakat mau menjalani isolasi di isoter. Menurutnya, isoter yang disediakan saat ini sudah dilengkapi dengan fasilitas memadai dan mendapatkan pengawasan penuh dari tenaga kesehatan (nakes).

Dengan begitu, sambung Sigit, tingkat kesembuhan seseorang dari paparan virus corona akan semakin tinggi. Sigit memaparkan, saat ini tercatat ada 441 kasus atau 82 persen dari kasus aktif. Maka dari itu, dengan disegerakannya isolasi di isoter maka akan menjauhkan keluarga dan rekan-rekan lainnya dari penyebaran virus corona.

"Tetap lebih diutamakan isolasi atau karantina di Isoter karena di bawah pengawasan tenaga medis," ujar Sigit.

Tak lupa, Sigit juga tetap mendorong Forkopimda Mimika melakukan strategi pengadilan Covid-19, yakni prokes ketat 3M, penguatan 3T (Tracing, Testing dan Treatment) serta akselerasi program vaksinasi massal.

Sigit juga berharap, Forkopimda bersama masyarakat sama-sama terus bersinergi untuk mempertahankan tren penyebaran virus corona. Pasalnya, dari 34 provinsi di Indonesia, Papua Barat menjadi wilayah yang paling sedikit untuk kasus aktif di skala nasional.

Dengan mempertahankan tren positif, Sigit menyebut hal itu akan mempengaruhi kelonggaran-kelonggaran terhadap aktivitas masyarakat. Jika sisi kesehatan warga bisa dijamin, sambung Sigit, roda perekonomian pun akan bergerak seperti sediakala, namun tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Ketika kasus Covid-19 di bisa terkendali, maka secara otomatis daerah tersebut akan mendapat pelonggaran dan aktivitas ekonomi masyarakat bisa kembali berjalan dengan lebih baik. Tentunya ini menjadi tanggung jawab bersama Pemerintah, baik Pusat maupun Daerah, dan seluruh masyarakat," demikian Sigit. (MKB/RMOL)

Foto: Bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin rapat penanganan Covid-19 bersama Forkompimda Papua Barat/Ist
Kapolri Minta Gunakan Pendekatan Adat Bujuk Warga Papua Barat Mau Isolasi di Isoter Kapolri Minta Gunakan Pendekatan Adat Bujuk Warga Papua Barat Mau Isolasi di Isoter Reviewed by Admin Kab. Semarang on Rating: 5

Tidak ada komentar