Bak Bumi dan Langit, Ini Sosok Mayjen Pieter Sambo, Ayah Ferdy Sambo yang Dikenal Jenderal Jujur dan Disegani

Baca Juga

Sosok Ferdy Sambo tengah jadi sorotan publik usai dirinya diketahui menjadi 'mastermind' alias otak dari pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat, yang tak lain adalah ajudannya sendiri.

Jenderal bintang dua yang menjabat sebagai Kadiv Propam Polri itu pun kini telah ditetapkan sebagai tersangka dengan bayang-bayang ancaman hukuman mati.

Terlibat dalam kasus kelas kakap yang menggemparkan seantero negeri, membuat masyarakat penasaran dan mengulik lebih dalam tentang sosoknya.

Meski kini telah dicopot dari jabatannya, Derdy Sambo diketahui pernah memangku sejumlah jabatan strategis di kepolisian.

Hal itu ternyata tak lepas dari sosok sang ayah yang juga merupakan seorang jenderal.

Ia adalah Mayjen (Purn) Pieter Sambo, yang dikenal sangat dihormati.

Bak bumi dan langit dengan Ferdy Sambo, dirangkum dari berbagai sumber, berikut profil Mayjen Pieter Sambo yang menarik banget untuk disimak.

Profil Mayjen Pieter Sambo

Melansir dari YouTube Uncle Wira, sosok Mayjen Pieter Sambo adalah jenderal yang dijuluki polisi jujur pada masanya.

Ia juga diketahui memiliki berbagai kemampuan di bidang kepolisian hingga militer.

Mayjen Pieter Sambo dikenal sebagai ahli intelejen.

Ayah Ferdy Sambo tersebut tutup usia pada tahun 2015. 

Jenazah sang jenderal itu dimakamkan di kampung halaman, Kelurahan Buntu Barana, Kecamatan Tikala, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan.

Jabatan terakhir mendiang Pieter Sambo adalah sebagai Kapolda Sumatera Utara pada tahun 1986.

Selain eksis di dunia kepolisian dengan jabatannya sebagai Kapolda Sumatera Utara, Mayjen Pieter Sambo juga merupakan tokoh Pramuka Nasional.

Saat bertugas sebagai Kapolda Irian Jaya (Papua), Pieter Sambo menjabat sebagai Ketua Kwarda Papua.

Pieter Sambo memiliki cara tersendiri untuk membesarkan Pramuka di tempat tugasnya.

Itulah yang membuat dirinya berbeda. 

Untuk memperdalam ilmu intelijennya, LB Moerdani sebagai Panglima TNI saat itu mengirim Pieter Sambo untuk belajar intelijen di CIA Amerika Serikat.

Itulah mengapa dirinya sangat mahir berbahasa Inggris, serta lancar berbahasa Rusia.

Pieter Sambo adalah seorang jenderal yang terkenal jujur, cerdas, dan disegani.

Bahkan setelah dirinya pensiun di tahun 1991, sosoknya masih sangat dikenang, terutama oleh para ajudannya. 

Batal Jadi Kapolri

Pieter Sambo juga pernah dipromosi sebagai Kapolri di jamannya.

Saat itu Menhankam Pangab, LB Moerdani.

Surat pengangkatannya sudah ada di meja kerja Jenderal TNI dan siap meneken surat Tugas Sambo sebagai Kapolri.

Namun, ia mendapat telepon dari Cendana, kediaman Presiden Soeharto yang membatalkannya sebagai Kapolri.

Presiden Soeharto kemudian mengangkat Jenderal Mohammad Sanoesi sebagai  Kapolri (1986-1991).

Di masa pensiunnya, Pieter Sambo memilih untuk hidup sederhana dan bahagia bersama dengan keluarganya.

Tak jarang, Pieter Sambo juga menerima ajudannya yang bertandang ke kediamannya sekadar untuk bercengkrama.

Orang jujur akan selalu dikenang, mungkin itulah kalimat yang tepat untuk menggambarkan sosoknya. 

Ia hidup bahagia dengan istri dan dua orang anaknya.

Anak sulungnya seorang perempuan, sedangkan si bungsu adalah laki-laki yakni Irjen Ferdy Sambo yang kini tersangka kasus pembunuhan berencana.

Sumbe: disway

Foto: Kolase Pieter Sambo dan Ferdi Sambo/Net