Tolak Kenaikan Harga BBM, HPPMI Maros Unjuk Rasa di Tengah Hujan Deras
Puluhan massa yang tergabung dalam Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Indonesia (HPPMI) Kabupaten Maros, melakukan unjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Pengunjuk rasa yang berjumlah 40 orang jalan kaki dari hutan kota menuju SPBU Buttatoa di tengah guyuran hujan deras, Minggu, 4 September 2022.
Ketua umum HPPMI Maros Fadhillah menilai, kebijakan pemerintah pusat menaikkan BBM merugikan masyarakat. Karena itu, ia mendesak pemerintah agar membatalkan kenaikan BBM.
“Masyarakat sudah miskin dibuat makin susah lagi dengan kenaikkan harga bbm. Sebelumnya pemerintah juga sudah menaikkah tarif daya listrik atau TDL,” kata Fadhillah yang juga bertindak sebagai koordinator unjuk rasa.
Para peserta unjuk rasa secara bergantian menyampaikan orasi menolak kenaikan BBM. Mereka juga membentangkan spanduk menolak kenaikan harga BBM hingga menutup Jalan Trans Sulawesi di Kabupaten Maros.
Setelah melakukan orasi secara bergantian dan menutup jalan hingga menimbulkan kemacetan panjang sepanjang jalan trans Sulawesi. Mereka kemudian membubarkan diri dan kembali berjalan kaki ke hutan kota.
Unjuk rasa menolak kebijakan pemerintah menaikan harga BBM dikawal ketat oleh Kepolisian Resor Maros yang dipimping oleh Kapolres AKBP Awaludin Amin.
Diketahui, Presiden RI Joko Widodo menaikkan harga BBM subsidi jenis pertalite dan solar pada 3 September 2022.
Harga Pertalite naik dari yang sebelumnya Rp7.650 naik ke harga Rp10.000 per liter. Begitu juga dengan harga Solar naik dari yang sebelumnya Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter.
Sementara itu, harga Pertamax naik dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter.
Sumber: pojoksatu
Foto: HPPMI Maros unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM.
Tolak Kenaikan Harga BBM, HPPMI Maros Unjuk Rasa di Tengah Hujan Deras
Reviewed by Admin Kab. Semarang
on
Rating:

Tidak ada komentar