Tengok Korban Longsor di Gunungpati ini yang dilakukan Nawal Taj Yasin

Baca Juga

Komando Bhayangkara, Semarang - Mushola Nur Fattah yang terletak di Trangkil Baru RT 6 RW 10 Sukorejo Gunungpati Semarang, kondisinya mengkhawatirkan. Tembok mushola tak hanya retak, tapi terbelah. Demikian juga kondisi lantainya.

Lurah Sukorejo, Wiwoho Sugihartono menuturkan, bangunan mushola tersebut terkena longsor sekitar 2 pekan lalu, setelah hujan deras mengguyur 2 hari berturut-turut pada Sabtu-Minggu (30-31 Januari 2021). Selain mushola, rumah 23 kepala keluarga juga longsor. Sebanyak 8 diantaranya hancur, tidak bisa ditinggali lagi. 

"Warga ada yang kontrak, ada yang tinggal di rumah keluarga yang lain. Untuk laki-laki, rata-rata tidur di tenda (BPBD). Ibu dan anak, pada ke keluarga terdekat atau kontrak," jelasnya saat mendampingi tinjauan Istri Wakil Gubernur Jawa Tengah Nawal Taj Yasin, Kamis (18/2/2021).

Bantuan pangan untuk warga yang terkena musibah, menurut Wiwoho, saat ini mencukupi. Tak lama setelah kejadian, Baznas Kota Semarang juga  memberi bantuan. Demikian pula, warga beserta Bhabinkamtibmas,jugav segera mendirikan dapur umum.

"Dapur umum ada. Setiap hari memasak untuk makan 3 kali sehari. Sayur, nasi, kadang lauk telur, ayam, ikan. Memenuhi kecukupan gizi," kata dia.

Wiwoho membeberkan, kejadian yang sama pernah terjadi di 2014 lalu. Kondisi tanah yang labil, menjadi penyebab terjadinya longsor.

"Tanahnya ini labil, strukturnya lembek. Tahun 2014 sudah pernah terjadi. Ini kedua kali," ungkapnya.

Kondisi longsor di Trangkil, membuat Nawal Taj Yasin yang mengecek bersama Majelis Taklim Jaga Gawang Aswaja (Jamaah Gabungan Garwa dan Wanita Semarang Ahlussunah wal jama'ah) dan JP3M (Jami'iyah Pengasuh Pesantren Putri dan Mubalighoh) Kota Semarang, prihatin. Terlebih, dia menyaksikan langsung mushola Nur Fattah yang hampir roboh.

"Masyaallah sangat memprihatinkan. Termasuk tadi ada salah satu mushola yang keberadaannya mau roboh. Nanti akan kami komunikasikan dengan BPBD dan Dinas Sosial," ungkapnya

Kedatangan Nawal untuk mengecek korban longsor, juga membawa bantuan pangan berupa beras, mi instan dan susu.  pakaian dan peralatan ibadah juga diberikan.  Dia menuturkan donasi yang diberikan merupakan swadaya dari majelis taklim Jaga Gawang Aswaja dan JP3M. 

"Ini dari swadaya semua. Terkumpul dari anggota," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Nawal juga berpesan kepada masyarakat, agar pada musim hujan ini senantiasa waspada dengan bencana, menjaga kesehatan dan berdoa agar senantiasa diberi keselamatan.

Selain mengecek kondisi longsor di Trangkil, Nawal beserta para donatur juga menengok warga korban longsor di Bukit Manyaran Permai. Total ada 16 KK yang terdampak bencana ini. Mereka tinggal di blok T dan U.